Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras

Reporter

Imam Hamdi

Senin, 3 September 2018 20:17 WIB

Ilustrasi tawuran. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan tawuran pelajar di Jakarta semakin sadistis. Hal itu terlihat dari duel anter geng yang melibatkan remaja di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu dini hari lalu.

Baca juga: Tawuran Pelajar Hingga Tewas, Jagoan Geng Gusuran Donat Ditangkap

Tawuran yang melibatkan 50 pelajar dari sejumlah sekolah di Jakarta tersebut memakan korban jiwa. Remaja berinisial AH, 16 tahun, tewas dihujani sabetan senjata tajam.

"Korban tewas karena mengalami banyak luka bacokan," kata Stefanus di Panglima Polim, Jakarta Selatan, Senin, 2 September 2018.

Ia mengatakan tawuran antar remaja terlihat semakin sadistis karena pelaku masih menyiramkan air keras ke tubuh korban yang sudah terkapar karena luka bacokan.

Simak juga: Anies Baswedan Punya Regulasi Khusus Cegah Tawuran Pelajar, Apa Itu?

"Ini harus menjadi perhatian semua pihak. Sebab, remaja saja sudah sadis seperti itu," ujarnya.

Saat duel antar dua geng remaja ini, SMA Muhammadiyah berhadapan dengan gabungan remaja yang berasal dari siswa SMA Negeri 32 Cidodol, Madrasah Anajah dan Husni Thamrin.

Ketiga sekolah ini menamakan diri sebagai geng Gusdon atau Gusuran Donat di kawasan Cipulir, Jakarta Selatan. "Korban tewas berasal dari siswa Muhammadiyah."

Stefanus mengatakan tawuran anter geng remaja ini dipicu akibat saling tantang anggota mereka di media sosial. Akhirnya mereka menyepakati bertemuan untuk tawuran di lokasi kejadian. "Mereka janjian tawuran lewat Instagram Jumat kemarin," ujarnya.

Baca juga: Tawuran Dibacok dan Disiram Air Keras, Polisi Telah Ringkus 29 Pelajar

Meski masih berstatus anak, polisi tetap memproses hukum kasus tawuran pelajar ini. Anak yang ditangkap akan diproses melalui Undang-Undang Darurat. "Mereka tidak dipenjara. Tapi tetap akan kami titipkan ke lembaga pembinaan anak."

Berita terkait

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

16 jam lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

1 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

1 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Lima Polisi Pesta Narkoba, Kompolnas: Tak Layak Dipercaya Jadi Anggota Polri

Kompolnas minta Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan secara transparan dan profesional terhadap lima polisi diduga pesta narkoba

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

1 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

2 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

3 hari lalu

Puluhan Miliaran Digelapkan Mafia Tanah Bekas ART, Nirina Zubir Ungkap Pernah Mau Dicicil Rp 2 Juta per Bulan

Bekas asisten Cut Indria Marzuki, Riri Khasmita, sempat berkelit telah menggelapkan surat berharga dan harta sebanyak miliaran rupiah dari ibunda Nirina Zubir.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

3 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya