SMA Muhammadiyah Bantah Muridnya Terlibat Tawuran di Kebayoran

Editor

Suseno

Selasa, 4 September 2018 13:34 WIB

Ilustrasi mayat. Pakistantoday.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala SMA Muhammadiyah 15 Slipi, Asrunas Imran, membantah muridnya terlibat tawuran di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Menurut dia, insiden itu lebih tepat disebut pembegalan.

Baca: Tawuran Pelajar Sadistis, Korban Dibacok Lalu Disiram Air Keras

"Karena murid saya cuma berempat dan tidak ada yang membawa senjata," ujar Imran saat ditemui di kantornya, Selasa, 4 September 2018. "Cari mati namanya kalau cuma berempat mau tawuran."

Seorang siswa SMA Muhammadiyah menjadi korban pengeroyokan pada Sabtu dinihari lalu di Jalan Jenderal Soepeno Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pelajar berinisial AH, 16 tahun, itu tewas karena sabetan senjata tajam. Para pelaku juga menyiram korban dengan air keras.

Imran mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, AH bersama tiga teman sekolahnya janjian untuk wisata kuliner di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, pada malam Sabtu sekitar pukul 21.00. Mereka baru beranjak pulang setelah dinihari. "Dalam perjalan pulang itu mereka dicegat gerombolan," ujar Imran.

AH terjatuh karena sepeda motornya ditendang oleh salah satu anggota gerombolan. Belum sempat bangkit, ia menerima hujan pukulan dan sabetan senjata tajam. Ia juga mendapat siraman air keras.

Tiga orang teman AH sempat menyelamatkan diri sebelum menjadi sasaran kelompok penyerang. Mereka baru kembali setelah para pelaku kabur. Mereka segera membawa AH ke Rumah Sakit Permata Hijau agar mendapat pertolongan. Namun nyawa remaja itu tidak tertolong lagi. "Ini bukan tawuran, tapi pembegalan," ujar Imran.

Berbeda dengan keterangan para saksi yang diceritakan Imran, Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan kasus ini merupakan tawuran. Ia bahkan mengatakan kasus ini mirip perang antargeng.

Baca: Pelaku Tawuran di Kebayoran Sadistis, Polisi: Dipengaruhi Miras

Saat ini, polisi telah menangkap 29 pelajar yang diduga terlibat dalam pengeroyokan itu. Identitas mereka terungkap setelah polisi menelusuri sepeda motor anggota gerombolan yang tertinggal di lokasi kejadian. "Ini sudah tawuran antar geng remaja yang anggotanya adalah pelajar," kata Stefanus.

Berita terkait

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

11 jam lalu

Siswa MTs di Semarang Diduga Aniaya Adik Kelas Pakai Setrika karena Ajakan Jabat Tangan Tak Direspons

Seorang siswa Madrasah Tsanawiyah atau MTs di Susukan, Kabupaten Semarang diduga menganiaya adik kelasnya menggunakan setrika di asrama

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

1 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

3 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

4 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

5 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

5 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

5 hari lalu

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Trans Putra Fajar.

Baca Selengkapnya