TEMPO.CO, Jakarta - Seorang remaja 16 tahun menjadi korban pengeroyokan di Jalan Jenderal Soepeno Kelurahan Grogol Utara Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Remaja berinisial AH itu tewas akibat sabetan senjata tajam.
Polisi menduga pengeroyokan ini adalah ujung dari tawuran antarkelompok. "Berdasarkan penyelidikan kami, kedua kelompok remaja tersebut telah janjian untuk tawuran," kata Kepala Kepolisian Resor Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar, Senin, 3 September 2018.
Dugaan tersebut, kata Indra, terlihat dari jejak digital korban. AH bersama teman-temannya merencanakan untuk tawuran pada Sabtu dinihari dengan kelompok lawan. "Janjian lewat IG (Instagram)," ujarnya. "Kami menduga kelompok mereka sudah saling kenal."
Baca: Pulang Patroli, 2 Polisi Jadi Korban Pengeroyokan di Cijantung
Polisi saat ini masih mendalami kronologis pengeroyokan. Menurut keterangan saksi, insiden itu kejadian bermula saat korban berboncengan sepeda motor dengan temannya yang bernama Rohan Sanap.
Saat korban melintas di Jalan Jenderal Soepeno, kelompok pelaku muncul dan menendang sepeda motor korban hingga jatuh. "Korban dan temannya terjungkal dari motor lalu dikeroyok oleh para pelaku," katanya. "Temannya bisa kabur."
Para pelaku kemudian kabur. Tidak berapa lama Rohan kembali untuk menolong AH yang menderita luka parah akibat pengeroyokan itu. "Korban meninggal di rumah sakit,” kata Indra.