Polisi Masih Buru ML Penyuplai Kokain Richard Muljadi, Caranya?

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 10 September 2018 13:36 WIB

Richard Muljadi. Foto: Instagram.com/richardmuljadi

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi terus memburu penyuplai kokain kepada Richard Muljadi. Seorang berinisial ML disebut-sebut yang memberikan kokain tersebut sebagai hadiah bakal pernikahan Richard.

Juru bicara Kepolisian Daerah Metro jaya Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan polisi masih mencari orang yang memberikan kokain kepada Richard Muljadi, cucu salah satu konglomerat itu.
Baca : Polisi Limpahkan Berkas Richard Muljadi ke Kejaksaan

"Sampai sekarang masih tetap mencari dari siapa yang memberikan barang tersebut (kokain)," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin, 10 September 2018.

Richard Muljadi ditangkap dengan barang bukti iPhone X dan selembar uang 5 Dollar Australia bertabur serbuk diduga kokain pada 22 Agustus 2018. Tes urine menunjukkan pengusaha muda juga cucu konglomerat itu positif mengonsumsi kokain.

Menurut dia, polisi masih mempunyai ruanh fan waktu untuk tersus mengembangkan penyelidikan kasus narkoba ini. Apalagi, kasus Richard Muljadi sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Jakarta sejak Senin 3 September 2018. Ion

"Sekarang sedang menunggu penilaian kejaksaan. Kalau dinilai sudah P21 akan segera kami limpahkan tersangka dan barang buktinya," ujarnya.

Namun, kata dia, jika berkasnya dinyatakan P19 atau belum lengkap, polisi mesti melengkapi kekurangannya. "Kami sedang menunggu saja bagaimana proses pemeriksaan kejaksaan," ujarnya.

Terkait permintaan rehabilitasi tersangka, pihaknya masih menunggu hasil assesment Richard Muljadi. "Masih menunggu hasilnya juga."
Simak juga : Viral Parkir Bandara Soekarno - Hatta, Ini Kata Pengelola Parkir

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo juga menyatakan telah mengantongi identitas ML. Suwondo menyebut mendapatkannya dari pengakuan Richard namun disangkal pengacara.

"Tidak mengenal. Mungkin tahu namanya atau bagaimana, cuma itu aja, identitasnya tidak tahu," kata Hotma Sitompoel di Polda Metro Jaya, Rabu, 29 Agustus 2018 terkait pengakuan Richard Muljadi yang diributkan itu.

IMAM HAMDI | LANI DIANA WIJAYA

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

6 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

10 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

11 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

17 jam lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya