Ancol Bantah Ada Kekerasan Verbal Saat Tertibkan Pedagang Asongan

Jumat, 14 September 2018 22:31 WIB

Sejumlah pedagang asongan berdagang di depan istana yang dipasangi kawat berduri di sekeliling Istana Negara Jakarta (26/3). TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Manager Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Rika Lestari membantah ada kekerasan verbal maupun fisik dalam penertiban pedagang liar pada hari ini.

Baca: Diintai Satpol PP, Pedagang Asongan Tetap Berkeliaran di GBK

“Tadi memang ada penertiban asongan yang tidak terdaftar di Ancol. Tapi tidak ada kekerasan sama sekali,” kata Rika ketika dihubungi lewat telepon, Jumat, 14 September 2018.

Menurut Rika, kegiatan itu biasa dilakukan untuk menjaga kenyamanan pengunjung. Hingga saat ini, kata dia, ada 120 pedagang yang terdaftar dan disediakan tempat berdagang.

“Di luar itu kami menganggapnya ilegal,” tutur Rika.

Sebelumnya beredar pesan berantai dari koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota, Eni Rochayati. Dalam pesan itu, Eni mengatakan dirinya bersama sembilan pedagang kecil mengalami kekerasan baik secara fisik dan verbal saat terjaring penertiban di Ancol.

Advertising
Advertising

Eni mengatakan petugas sekuriti Ancol bersama anggota TNI menggeledah paksa tas yang mereka bawa. Eni bersama sembilan pedagang lainnya pun dibawa ke pos keamanan.

“Mereka terlalu kasar menggeledah tas PKL dan bilang kalian kami tangkap. Satu orang teman kami juga sempat didorong di bagian dada,” kata Eny. Bahkan, petugas yang menggeledah juga mengeluarkan ancaman dan bentakan dengan kata-kata kasar.

Menurut Eny, mereka disebut berjualan tanpa izin di kawasan Ancol. Padahal, kata Eny, mereka tengah tidak berjualan, melainkan sedang berkumpul dalam rangka evaluasi setelah bertemu dengan Manajer Operasional Ancol Husein Munir pada hari ini.

“Kami sedang mengevaluasi pertemuan dengan Pak Husein. Hari ini kawan-kawan sedang tidak berjualan,” tutur Eny.

Pertemuan antara Eny dan perwakilan pedagang asongan dengan manajemen Ancol membahas ihwal mediasi yang dijanjikan oleh Pemerintah Provinsi Jakarta antara keduanya.

Baca: Ulang Tahun PT KCI, Ancol Gelar Harga Khusus untuk Komuter

Mediasi tersebut berkaitan dengan pemberian izin kepada para pedagang untuk berjualan di Ancol. “Kami menanyakan soal surat dari Dinas KUKMP ke pihak Ancol dan surat dari Kopeka soal perizinan,” tutur Eny.

Berita terkait

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

6 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

6 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

8 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

9 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

10 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

17 hari lalu

Polisi Ringkus Pelaku Pembacokan Pedagang Nasi Goreng di Cilincing hingga Tewas ketika Sembunyi di Kepulauan Seribu

Polsek Cilincing, Jakarta Utara, meringkus MM alias Buncing, pelaku pembacokan pedagang nasi goreng AF, 25 tahun, hingga tewas di Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

23 hari lalu

Masa Puncak Libur Lebaran di Ancol, Orang Tua Diminta Awasi Anak Agar tak Hilang

Puluhan ribu wisatawan berlibur ke kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada hari ketiga lebaran

Baca Selengkapnya

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

23 hari lalu

Jumlah Pengunjung Beberapa Destinasi Wisata selama Libur Lebaran 2024

Beberapa destinasi wisata mengalami kepadatan pengunjung selama libur Lebaran 2024. Berikut rincian jumlah pengunjungnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

23 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya