Peredaran Senjata Marak, Kriminolog: Pengawasan Intelijen Lemah

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 15 September 2018 07:08 WIB

Polisi menggeledah dan menyita senjata air soft gun yang diacung-acungkan tersangka Teza Irawan di jalan tol Dalam Kota Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018. Foto: TMC Polda Metro Jaya.

TEMPO.CO, Jakarta - Kriminolog Universitas Indonesia Ferdinand Andi Lolo menilai kasus penembakan suami terhadap istrinya menggunakan senjata air gun di wilayah Kebon Bawang, Jakarta Utara, terjadi karena lemahnya pegawasan intelijen terhadap senjata.

Baca:
Suami Tembak Istri, Kenali Perbedaan Airsoft Gun dan Air Gun

"Kontrol senjata masih lemah dan hanya dimonopoli oleh Polri yang notabene memiliki keterbatasan personel dibanding luas wilayah dan jumlah penduduk," kata Ferdinand saat dihubungi, Jumat, 14 September 2018.

Deny Hidayat menembak istrinya, Yunita, pada 9 September 2018 pukul 17.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di kediaman mereka di Jalan Jati I RT 02 RW 10 Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Usai melakukan penembakan, Deny melarikan diri dan akhirnya diserahkan oleh keluarganya ke Kantor Kepolisian Polres Jakarta Utara pada Kamis, 13 September 2018.

Advertising
Advertising

Menurut Ferdinand, kontrol senjata yang lemah itu menciptakan ruang yang terbuka untuk bisnis dan peredarannya. "Ditambah keuntungan yang besar membuat siapa pun dapat mengakses senjata api jika dana dan koneksinya cukup," kata Ferdinand.

Baca juga:
Kronologis Pembunuhan Cileungsi, Kelamin Dipotong dan Dikantongi
Pembunuhan di Cileungsi, Ini Motif YS Potong Kelamin Korban

Ferdinand menyarankan sejumlah lembaga negara seperti TNI, Kejaksaan, Polisi dan Badan Intelijen Negaran memperkuat fungsi inteljennya. "Fungsi pengawasan dari inteligen itu yang harus ditingkatkan untuk peredaran senjata ini," ucap Ferdinand.

Berita terkait

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

57 menit lalu

Cara Kerja IMSI Catcher, Alat Sadap yang Diduga Diimpor oleh Mabes Polri dari Singapura

Alat sadap IMSI Catcher berfungsi mengetahui lokasi seseorang lewat telepon seluler dengan cara intersepsi, metode yang lazim digunakan intelijen.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

5 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

7 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

9 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

10 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

14 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

14 hari lalu

Rusia Prihatin DPR Amerika Serikat Sahkan Bantuan Keamanan untuk Ukraina

Rusia menilai bantuan keamanan untuk Ukraina hanya akan memperburuk konflik dan korban jiwa warga Ukraina

Baca Selengkapnya

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

15 hari lalu

Israel Minta AS Kirim Lebih Banyak Senjata untuk Hadapi Iran

Israel meminta kiriman senjata lebih banyak dari Amerika Serikat untuk menghadapi Iran.

Baca Selengkapnya

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

17 hari lalu

Kisah SAVAK, Satuan Intelijen Iran yang Disebut Kejam dan Brutal

Iran dikenal sebagai negara yang bergejolak. Suatu rezim menggunakan lembaga khusus untuk mengawasi dan membungkam oposisi

Baca Selengkapnya