Rapat Ikada, Anies Sebut 1945 Belum Ada Medsos Tapi Membludak

Minggu, 16 September 2018 19:39 WIB

Suasana rekonstruksi rapat raksasa Ikada 1945 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Ahad sore, 16 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengagumi rapat akbar Ikada tahun 1945, dengan mengatakan sebanyak 200 ribu orang hadir dalam acara itu, atau hampir setengah dari jumlah warga Jakarta pada saat itu.

Padahal, kata Anies, pada masa tersebut belum ada teknologi cepat untuk menyebarkan informasi seperti saat ini.

"Waktu itu belum ada Twitter, Facebook, dan WhatsApp tapi informasi Ikada sampai ke masyarakat," ujar Anies di Monas, Ahad, 16 September 2018. "Ini membuktikan masyarakat memiliki peran menyampaikan dari mulut ke mulut. Jangan lupakan itu."
Baca : Rekonstruksi Rapat Ikada di Monas Dihadiri Puluhan Pendekar Silat

Dari kejadian itu, Anies menyampaikan pemerintah tidak boleh melupakan warga-warga kampung dan masyarakat bawah. Sebab, warga kampung tersebut telah mengibahkan tenaganya untuk menjaga semangat proklamasi dengan menyebarkan informasi soal rapat Ikada dari mulut ke mulut.
Atlet pencak silat peraih mendali emas di Asian Games 2018, Hanifan Yudani, berfoto bersama masyarakat yang datang ke rekonstruksi Ikada 1945 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Ahad, 16 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah.

Ahad siang menjelang sore acara bertajuk "Samudera Merah Putih" berlangsung di lapangan Monas, Jakarta Pusat. Di sana, pertunjukan teatrikal berupa rekonstruksi rapat Ikada 1945 dilangsungkan.

Ratusan orang mengenakan pakaian khas pesilat, membawa bambu runcing lengkap dengan bendera merah putih, merekonstruksi kembali peristiwa 73 tahun silam. Bahkan, hadir pula aktor yang memerankan Presiden Soekarno dan berpidato.

Rangkaian acara ini akan berlangsung pada 16-20 September 2018. Selain apel rekonstruksi, panitia juga menggelar pameran foto dan diskusi sejarah di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Simak juga :
Jakarta Belum Bebas Stunting, Ini Kata Anies Baswedan

Sejarawan sekaligus penanggung jawab acara J.J. Rizal mengatakan, acara rekonstruksi sebagai upaya menambah bobot nilai sejarah pada apel peringatan rapat rakasasa Ikada yang rutin diperingati Pemerintah Provinsi DKI setiap tahun.

Suasana rekonstruksi rapat raksasa Ikada 1945 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Ahad sore, 16 September 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Adapun alasan Rizal melibatkan 76 organisasi silat tradisi Betawi dari 20 aliran, itu karena mayoritas peserta rapat Ikada 1945 adalah kampung dan pesilat. Sehingga pelibatan mereka akan semakin merekonstruksi peristiwa sejarah 73 tahun silam itu.

Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

10 menit lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

1 hari lalu

Kans Gabung di Kabinet Prabowo-Gibran: Anies Tak Mau Berandai-andai, Ganjar Sebut Lebih Baik di Luar

Anies tidak mau berandai-andai. Sedangkan Ganjar menyebutnya lebih baik di luar kabinet Prabowo-Gibran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Minta Parpol Pendukung Anies dan Ganjar Tak Gabung KIM, Pengamat: Hormati Suara Rakyat yang Tak Pilih Prabowo-Gibran

Ray Rangkuti menyinggung partai non-koalisi KIM yang hendak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu dianggap tidak menghormati rakyat

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Anies Baswedan Singgung Peluang Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Anies Baswedan mengakui dirinya masih kerap ditanya apakah akan masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

1 hari lalu

Anies Baswedan Soal Putusan MK: Perjuangan Tidak Sia-sia

Anies Baswedan menyatakan langkah barisannya melakukan gugatan dugaan kecurangan Pilpres 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK) bukanlah hal sia-sia.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

2 hari lalu

Anies soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta: Sekarang Rehat Dulu

Anies Baswedan menanggapi singkat wacana dirinya akan maju kembali sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

2 hari lalu

Anies Nilai PKS Berada di Persimpangan Jalan usai Putusan MK

PKS belum menentukan apakah bergabung dengan pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto atau berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya