Anies Baswedan Cabut izin Reklamasi, NasDem: Rawan Digugat

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Ali Anwar

Jumat, 28 September 2018 06:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan berkas perbal sebagai tanda dicabutnya reklamsi pulau di Teluk Jakarta, Jakarta, Rabu, 26 September 2018. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai langkah Gubernur Anies Baswedan mencabut izin 13 pulau reklamasi Teluk Jakarta tidak taat azas. Menurut dia, Peraturan Presiden nomor 52 Tahun 1995 tentang Reklamasi Pantai Utara Jakarta hanya menyebutkan wewenang gubernur untuk menerbitkan izin reklamasi, tapi tidak untuk membatalkan.

Baca juga: Soal Nasib Konsumen Reklamasi, Anies Baswedan Lepas Tangan

"Saya nyatakan itu prematur," kata Bestari di DPRD DKI, Kamis, 27 September 2018. Bestari meragukan kajian Pemerintah DKI sebelum mencabut izin 13 pulau buatan. Menurut dia, Anies Baswedan memutuskan sepihak guna memenuhi janji kampanye Pilkada DKI 2017.

Menurut Bestari, keputusan Anies Baswedan itu rawan digugat. "Saya agak meyakini kalau terjadi gugatan maka Pemprov yang akan kalah," ujar Bestari.

Anies Baswedan mengumumkan pencabutan izin 13 pulau reklamasi melalui Keputusan Gubernur pada Rabu, 26 September 2018.

Advertising
Advertising

"Bisa saya umumkan bahwa kegiatan reklamasi telah dihentikan, reklamasi bagian dari sejarah bukan bagian dari masa depan Jakarta," kata Anies Baswedan.

Anies Baswedan menyampaikan, pembentukan BKP Pantura itu melalui Peraturan Gubernur nomor 58 Tahun 2018y yang mengacu pada Perpres 52 tahun 1995. Anies Baswedan mengatakan, badan itu yang melakukan verifikasi terkait semua izin di pulau reklamasi.

Baca juga: Soal Reklamasi, Anies Baswedan: Sekali Dicabut Tetap Dicabut

"Lalu ditarik kesimpulan-kesimpulan dan dari situ kita ambil langkah," kata Anies Baswedan.

Berbeda dengan Bestari, Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra, Syarif, mengapresiasi langkah Anies Baswedan terhadap 13 pula reklamasi. Untuk empat pulau lagi yang sudah terbentuk, Syarif menyarankan agar dimanfaatkan untuk kepentingan publik. "Salah satunya bisa dibuat pantai publik, kita kan belum punya," kata Syarif.

Berita terkait

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

16 jam lalu

Alasan Pengamat Bilang Ada Harapan Koalisi Perubahan Berlanjut di Pilkada Aceh

Suara partai anggota Koalisi Perubahan pada Pileg 2024 menjadi modal pertama untuk menatap Pilkada Aceh.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

18 jam lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

20 jam lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

1 hari lalu

KPU Sangkal Ada Pergeseran Suara dari NasDem ke Hanura di Pileg DPRD Sintang

"Tidak terjadi perubahan atau pergeseran suara Partai Hanura," kata kuasa hukum KPU Ali Nurdin di gedung MK.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

1 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

1 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

1 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

1 hari lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

1 hari lalu

Jaksa KPK Buka Peluang Hadirkan Ahmad Sahroni sebagai Saksi Persidangan SYL untuk Jelaskan Aliran Dana ke NasDem

KPK membuka peluang menghadirkan Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni sebagai saksi dalam persidangan dengan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Baca Selengkapnya