Jokowi Inginkan 2018 BPN Gencar Terbitkan Sertifikat, Targetnya?

Jumat, 28 September 2018 10:10 WIB

Presiden Joko Widodo berdialog dengan masyarakat saat acara Penyerahan Sertifikat untuk Rakyat di Depok, Jawa Barat, Kamis, 27 September 2018. Presiden menyerahkan 4.000 sertifikat tanah kepada warga Depok sebagai bukti hukum atas tanah mereka. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

TEMPO.CO, Depok - Presiden Joko Widodo alias Jokowi memberikan target kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalin untuk gencar menerbitkan sertifikat tanah.

Targetnya tembus 7 juta sertifikat tanah pada tahun 2018. Target ini meningkat dari target tahun lalu yang hanya 5 juta sertifikat yang dikeluarkan BPN.
Baca : Cerita Jokowi Pernah Dipersulit Urus Sertifikat Tanah

Tahun ini target yang saya berikan kepada Menteri BPN itu 7 juta di seluruh tanah air. Caranya tidak mau tahu saya pokoknya rakyat harus terima yang namanya sertifikat karena ini adalah tanda bukti hak atas tanah” ujar Jokowi dalam sambutan pada acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Lapangan RRI Depok Kamis 27 September 2018.

Menurut Jokowi kalau seluruh masyarakat sudah pegang sertifikat harapannya sengketa tanah tidak ada lagi. Pada 2015 harus ada 126 juta bidang tanah yang memiliki setifikat. “Tapi yang dipegang masyarakat baru 46 juta kurangnya 80 juta sertipikat“ paparnya.

Pada periode pemerintahan sebelumnya kata Jokowi hanya bisa diterbitkan 500-600 Ribu sertifikat tiap tahun. “Artinya rakyat nunggu 160 tahun untuk bisa dapat sertipikat” paparnya.

Menurut Presiden Jokowi Pada tahun 2017 diperintahkan ke Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengeluarkan 5 juta sertifikat harus diterbitkan. “Akhirnya angka itu bisa dilampau pada tahun 2017.”
Simak juga :
Polda Metro Masih Proses Dugaan Korupsi Pulau Reklamasi C dan D
Ini Kata Ridwan Kamil Posting Desain Menyulap Desain Sungai Kalimalang

Pada tahun 2019 kata mantan Gubernur DKI ini menargetkan BPN menerbitkan 9 juta sertifikat. BPN harus mencari cara agar target yang dicanangkan itu. “Caranya tidak mau tahu saya. Yang penting keluar sertipikat. Rakyat harus dilayani dengan cepat dengan cepat dengan cepat dengan cepat. Karena saya tidak mau lagi dengar masalah sengketa tanah sengketa lahan.”

Menurut Jokowi(terkait sertifikat) sudah lelah mendengar keluhan mengenai sengketa lahan setiap mengunjungi berbagai wilayah di Indonesia. Dari desa kabupaten sampai provinsi selalu permasalahannya perebutan tanah. “Tidak bisa saya bekerja seperti itu. Dan alhamdullilah tadi di Kota Depok kurang lebih 150 ribu sertipikat. Tadi kita dengarkan Pak Menteri BPN Janji 2020 rampung semua di Depok” ucap dia.

Berita terkait

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

8 menit lalu

Jokowi Resmikan Modeling Tambak Ikan Nila Seluas 80 Hektare di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling tambak ikan nila ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

45 menit lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

53 menit lalu

Jokowi Kunjungan ke Karawang untuk Panen Ikan Nila

Presiden Jokowi juga akan meresmikan Modeling Kawasan Tambak Budi Daya Ikan Nila Salin.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

1 jam lalu

Ramai-ramai Ingatkan Prabowo soal Ini Jika Ingin Tambah Kementerian

Rencana Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 menuai respons dari sejumlah kalangan. Mereka ingatkan Prabowo soal ini.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

1 jam lalu

Apa Kata Presiden Jokowi dan Gibran soal Presidential Club yang Ingin Dibentuk Prabowo?

Presiden Jokowi dan putra sulungnya yang juga Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyambut baik pembentukan presidential club.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

2 jam lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

2 jam lalu

Jokowi soal Penambahan Menteri di Kabinet Prabowo, Orang Toxic, hingga Parpol Baru

Apa kata Jokowi mengenai wacana penambahan menteri di Kabinet Prabowo hingga partai baru setelah tidak dianggap PDIP.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

2 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya