Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri) menunjukkan surat pengunduran diri Sandiaga sebagai Wagub DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 10 Agustus 2018. Sandiaga resmi mundur dari jabatan Wakil Gubernur DKI untuk menjadi calon wakil presiden, mendampingi calon presiden Prabowo Subianto dalam pilpres 2019. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga Jakarta menyatakan tak kenal dengan nama-nama calon Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Sejauh ini telah muncul empat nama, dua disodorkan resmi PKS dan dua lagi berasal dari manuver politik serta wacana internal Gerindra, tapi tak satu pun yang nyantol di pengetahuan mereka.
“Ini saya belum kenal semua orangnya. Ya kemungkinan yang terbaik sajalah yg gantikan (Sandiaga Uno),” kata Wibisono, 36 tahun, seorang anggota satuan pengamanan di Cilandak Barat, Jumat 28 September 2018.
Dua nama cawagub DKI Jakarta asal PKS itu adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Umum PKS DKI Agung Yulianto. Sedang dari Gerindra adalah Wakil Ketua DPRD DKI Muhammad Taufik dan anggota DPR RI yang juga keponakan Prabowo Subianto, Sara Djojohadikusumo.
Meski belum secara detail memahami para calon Wagub DKI Jakarta yang baru nanti, sejumlah anggota masyarakat yang ditemui tidak keberatan jika yang terpilih nanti perempuan. Ini seperti yang disampaikan seorang karyawati di Pondok Labu, Putri Dhaniar (21 tahun).
“Perempuan atau laki-laki sama saja yang penting kinerja dia seperti apa,” kata Putri.
Secara sepesifik, Andra Irfiani, mahasiswi di Tebet Utara, berharap yang terpilih itu berasal dari PKS ketimbang Gerindra. Seperti diketahui kedua partai yang berhak mencari pengganti Sandiaga Uno karena sama-sama pengusung saat pilkada lalu.
"Lebih baik diisi sama PKS, karena ditakutkan ada kolusi gitu kalau semuanya dari Gerindra," ujar Andra merujuk kepada satu pasangan calon capres dan cawapres yang juga didukung koalisi yang sama.
Secara umum, sebagian warga Jakarta itu berharap siapa pun yang menjadi Wagub DKI Jakarta nanti bisa membaur dengan masyarakat. Wagub diminta mendengarkan dan menyelesaikan aspirisi rakyat terutama yang menjadi masalah Jakarta.
“Pokoknya yang lebih baik saja, punya visi dan misinya yang baik, jangan mikirin diri sendiri," ujar Nurhajah (37), seorang ibu rumah tangga di Jagakarsa.
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
1 hari lalu
Bamsoet Ajak Kukuhkan Kembali Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Bambang Soesatyo mengajak seluruh elemen bangsa mempererat tali silaturahmi untuk mengukuhkan kembali persatuan dan kesatuan bangsa saat menghadiri halal bihalal PKS.