Setelah Vandalisme,14 CCTV Baru Awasi Kereta di Depo MRT

Sabtu, 29 September 2018 14:54 WIB

Petugas memeriksa rangkaian kereta MRT di Depo Lebak bulus, Jakarta Selatan, 12 April 2018. Rangkaian kereta ini tiba di Depo MRT Lebak Bulus sekitar pukul 03.00 Kamis dinihari. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO. JAKARTA - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta William P. Sabandar mengatakan telah meminta kontraktor menambah kamera CCTV di Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penambahan kamera menyusul aksi vandalisme yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca:
Pelaku Vandalisme Kereta MRT Diduga Ahli dari Luar Negeri

“Di depo itu tambahan CCTV baru ada 14 buah,” tutur William saat ditemui di Mall Pacific Place, Jakarta Selatan, pada Sabtu 29 September 2018.

Menurut William, ia juga telah meminta kontraktor untuk menambah personel satuan pengamanan di lokasi. Setelah beroperasi nanti, kata dia, mereka akan kembali menambahkan tenaga keamanan dari pihak internal MRT.

Seperti yang pernah diungkap pula, kontraktor juga telah menambah tinggi tembok depo. Bagian atas tembok nantinya masih akan diberi kawat berduri.

Baca:
Vandalisme di MRT Jakarta, Ini Kata Seniman Grafiti Jakarta


Sebelumnya, PT MRT Jakarta menemukan keretanya yang terparkir di Depo Lebak Bulus menjadi sasaran vandalisme pada Jumat pekan lalu. Kereta yang belum beroperasi itu telah dicorat-coret dan diwarnai di satu sisinya dengan tulisan dan warna dominan ungu, merah muda, serta hijau.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Stefanus Tamuntuan mengatakan penyelidikan sudah pada tahap untuk mempelajari makna simbol vandalisme di badan kereta itu.

Untuk mengungkap makna simbol dan tulisan vandalisme tersebut, kata dia, polisi bakal melibatkan ahli desain, gambar dan kelompok grafiti yang ada di Jakarta. "Kami meminta mereka untuk membantu mengungkap pelakunya," kata Stefanus pada Jumat, 28 September 2018.

Baca:
Vandalisme Kereta MRT, Anies Minta Kontraktor Perketat Keamanan

Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan jumlah personel gabungan yang disiapkan mencapai 30 orang dari Polda Metro Jaya, Polres Jaksel dan Polsek Cilandak untuk memburu para pelaku vandalisme kereta MRT. "Kami sudah profiling orang yang diduga pelakunya," kata Indra.

Indra berujar polisi telah menggali keterangan sejumlah saksi dari PT MRT Jakarta maupun warga sekitar. Menurut Indra, pelaku adalah orang yang telah mempunyai keahlian untuk membuat grafiti. "Kami sudah tahu gambaran mereka," ujarnya.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

1 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

2 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

2 hari lalu

LRT Jabodebek Layani 3,8 Juta Penumpang pada Triwulan I Tahun Ini

Light Rail Transit atau LRT Jabodebek mencatat jumlah pengguna selama Triwulan pertama 2024 mencapai 3.841.554 orang.

Baca Selengkapnya

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

3 hari lalu

11 Kereta Dihentikan Sementara saat Gempa Garut

Sebanyak 11 kereta diminta berhenti sementara saat gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 23.29 WIB.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

3 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

4 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

5 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya