Anies Buka Penampungan Bantuan Gempa dan Tsunami Palu di DKI
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Senin, 1 Oktober 2018 10:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka Balai Kota sebagai tempat penampungan barang bantuan untuk korban gempa dan tsunami Palu dan Donggala. Anies mempersilakan organisasi seperti ACT, NU Peduli, Palang Merah, dan Dompet Dhuafa membuka poskonya di Balai Kota mulai hari ini.
Baca: DKI Sumbang Rp 60 Miliar untuk Korban Gempa dan Tsunami Palu
"Kami sediakan tempatnya. Jadi masyarakat yang mau menyalurkan bantuan bisa lebih mudah," ujar Anies usai mengikuti upacara Hari Kesaktian Pancasila di Lapangan Monas Selatan, Senin, 1 Oktober 2018.
Anies tak merinci sampai kapan Balai Kota akan menjadi tempat penampungan bantuan bencana tersebut. Namun, dia berharap dengan dibukanya Balai Kota sebagai penampungan bantuan, warga Jakarta bisa berkontribusi membantu para korban bencana melalui aksi nyata.
Bencana gempa disertai tsunami melanda Donggala dan Palu di Sulawesi Tengah pada Jumat 28 September 2018. Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang berpusat di kedalaman 10 kilometer yang berjarak 27 kilometer timur laut Donggala, Sulawesi Tengah, terjadi pada Jumat pukul 17.02 WIB memicu tsunami setinggi 0,5 hingga enam meter di pesisir barat Sulawesi Tengah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut korban meninggal dunia akibat gempa Donggala dan gempa Palu sudah mencapai 832 orang. BNPB juga mengatakan listrik PLN yang putus membuat jaringan komunikasi di Donggala dan sekitarnya juga belum dapat beroperasi. Terdapat 276 base station yang tidak dapat dapat digunakan. Presiden Jokowi juga menyampaikan kebutuhan mendesak lainnya seperti BBM yang akan sampai di Palu dalam dua hari dari Mamuju, Poso dan Gorontalo.
Baca: Hari Kesaktian Pancasila, Anies Baswedan Kirim 83 Orang ke Palu
Selain menyediakan tempat, Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta juga memberikan bantuan dana sebesar Rp 60 miliar dan mengirimkan 83 orang ke Sulawesi Tengah. Para relawan itu, kata Anies, akan membantu pemulihan bencana fase satu di Palu dan Donggala. "Ini cara kami menunjukkan simpati kepada korban bencana, tak hanya melalui kata-kata dan doa saja," ujar Anies.