Polda Sebut Sejumlah Kejanggalan Kasus Ratna Sarumpaet

Reporter

Zara Amelia

Editor

Ali Anwar

Rabu, 3 Oktober 2018 13:25 WIB

Ratna Sarumpaet. TEMPO/Arkhelaus Wisnu

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Nico Afinta menilai ada sejumlah kejanggalan dalam kasus dugaan penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet. Di antara kejanggalannya, kata Nico, soal konferensi internasional dengan beberapa peserta asing di Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Viral Kasus Ratna Sarumpaet, RSK Bina Estetika Tertutup

"Sudah dicek di Polda Jawa Barat bahwa pada 21 September lalu belum ada kegiatan internasional," kata Nico dalam keterangan pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Oktober 2018.

Alasannya, kata Nico, Polda Jawa Barat tidak menerima laporan terkait rencana kegiatan internasional saat itu. Jika memang ada kegiatan internasional, maka polisi akan membuat rencana pengamanan kegiatan internasional.

Dugaan penganiayaan versi Ratna Sarumpaet menyatakan peristiwa terjadi pada 21 September 2018 malam di sekitar Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat. Saat itu, Ratna Sarumpaet disebut baru saja menghadiri acara konferensi internasional dengan beberapa peserta asing.

Advertising
Advertising

Tapi, lata Nico, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pada 21 September 2018 Ratna Sarumpaet tengah berada di Rumah Sakit Bina Estetika, Menteng, Jakarta Pusat. Dalam buku tamu RS itu, Ratna Sarumpaet terdaftar menjadi pasien sejak 21 September 2018 pukul 17.00 WIB.

"Ada dua perbedaan keterangan yang beredar di media sosial dengan hasil pengecekan, yang beredar (Ratna Sarumpaet) disebut di Bandung pada malam hari, sementara Ibu Ratna ada di rumah sakit pada jam 17.00 WIB sesuai buku pendaftaran," kata Nico.

Menurut Nico, Ratna Sarumpaet berada di rumah sakit itu selama 21 - 24 September 2018. Nico juga menyebut, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, Ratna Sarumpaet telah mendaftar untuk berobat di rumah sakit tersebut sehari sebelumnya.

"Ibu Ratna Sarumpaet tanggal 20 September sudah melakukan pemesanan terlebih dahulu, artinya datang ke RS sudah direncanakan, bukan tiba-tiba," ucap Nico.

Namun, Nico belum mengungkapkan perawatan jenis apa yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet di klinik bedah plastik tersebut. Polisi, kata Nico, masih menyelidiki tindakan medis yang dilakukan Ratna Sarumpaet saat itu.

"Kami masih mendalami apakah ibu Ratna Sarumpaet ke sana melakukan hal-hal seperti yang ditawarkan rumah sakit, ini masih satu hari, tentunya setelah pemeriksaan saksi-saksi lain akan lebih jelas," kata Nico.

Sebelumnya, Foto Ratna Sarumpaet beredar di berbagai grup aplikasi pesan Whatsapp. Hampir seluruh wajahnya lebam. Mata perempuan itu pun bengkak. Ratna Sarumpaet mengenakan kemeja garis-garis. Di belakangnya terlihat ada tiang penyangga infus. Ratna Saumpaet seperti tengah duduk di tempat tidur rumah sakit. Saat ini, kata Nico, polisi masih menyelidiki kebenaran kasus penganiayaan tersebut.

Baca juga: Gerindra Minta Ratna Sarumpaet Jelaskan Penyebab Luka di Wajahnya

Jika terbukti berita itu hoaks, maka pelaku akan dijerat dua pasal,yakni Pasal 1 dan 2 UU nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45 ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan UU Nomor 11 tahun 2008 tentang UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). “Pelaku dapat dijerat hukuman pidana penjara paling lama enam tahun dan atau denda paling banyak Rp 1 miliar,” kata Nico.

Berita terkait

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

8 jam lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

9 jam lalu

Kecelakaan di Tol Cikampek, Avanza Terempas Puluhan Meter Sebelum Terbakar

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyatakan jajarannya masih menyelidiki kecelakaan antara Toyota Avanza dan truk pikap di Tol Cikampek

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

14 jam lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

14 jam lalu

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel untuk Jaga Aksi Hari Buruh

Polda Metro Jaya akan mengerahkan 3.454 personel untuk mengamankan aksi May Day dan perayaan hari buruh pada hari ini Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

19 jam lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya Anggota Polri, Ini Pangkat dan Satuan Tugasnya

Anggota timnas Indonesia U-23 Muhammad Ferrari dan Daffa Fasya merupakan anggota aktif Polri. Ini wilayah dinas dan pangkatnya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

1 hari lalu

Ribuan Tersangka Judi Online Ditangkap pada 2023-2024, Polisi Sebut Motif Ingin Kaya secara Instan

Selama 2023-2024, para pelaku judi online menggunakan berbagai modus untuk menggaet orang ikut permainan haram itu.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

1 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

3 hari lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya