TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah Menengah Atas Negeri 46 Jakarta akhirnya membagikan sisa honor kepada siswa yang menjadi penari Ratoh Jaroe Asian Games 2018 pada Rabu, 3 Oktober 2018. Setiap siswa yang menjadi penari mendapatkan Rp 1.365.000 yang diberikan dalam dua tahap.

Baca: Kisruh Honor Penari Ratoh Jaroe, Dinas Pendidikan: Sudah Clear

"Sisa honor yang kedua tadi dibagikan jam 12," kata siswi yang tidak mau namanya disebutkan, Rabu malam, 3 Oktober 2018.

Siswi itu mengatakan sisa honor yang dibayarkan pada tahap dua itu sebesar Rp 715 ribu. Honor ini diberikan kepada 81 penari Ratoh Jaroh dari SMAN 46. Sedangkan pembayaran pertama sebesar Rp 650 ribu diberikan pada Kamis, 20 September 2018.

Pembayaran tahap kedua diberikan setelah siswa melakukan demo di sekolah menuntut transparansi anggaran dana operasional dari Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee (Inasgoc).

Siswa itu mengatakan para penari mendapatkan informasi bahwa mereka dibayar US$ 15 atau sekitar Rp 200 ribu sekali latihan dari Inasgoc. Siswa menghitung bahwa mereka mendapatkan Rp 2,6 juta selama menjalani 13 kali latihan sampai mengikuti pembukaan Asian Games pada 18 September lalu.

Siswa menghitung masih ada sisa anggaran Rp 88 juta, meski sekolah telah mengeluarkan Rp 52,6 juta pada tahap pertama untuk para penari. Adapun Inasgoc mengucurkan sekitar Rp 210 juta. Anggaran tersebut sebagian juga telah digunakan untuk transportasi, konsumsi dan lainnya. "Kami kemarin meminta sekolah transparansi soal anggaran."

Menurut dia, kemarin siswa mempertanyakan masalah penggunaan keuangan karena minim komunikasi dengan guru. "Hari ini kami sudah diberikan perinciannya dan telah dibagi rata sisa uangnya."

Baca: Honor Penari Ratoh Jaroe, Siswa SMAN 46 Curhat Diberi Roti Lauw

Wakil Kepala SMAN 6 Maryana mengatakan pembagian sisa honor siswa sudah diselesaikan. "Sudah beres. Setiap anak dapat Rp 715 ribu."