Cerita Penghuni Apartemen Center Point Resah Efek Ada Prostitusi

Rabu, 10 Oktober 2018 13:08 WIB

Ilustrasi prostitusi/pelacuran. AXEL SCHMIDT/AFP/Getty Images

TEMPO.CO, Bekasi - Tak sedikit penghuni dan pemilik apartemen Center Point di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi mengaku resah adanya praktik prostitusi di hunian vertikal tersebut. Mereka meminta aparat kepolisian menindak tegas pelakunya karena dapat merusak citra hunian itu.

"Tidak nyaman kalau ada prostitusi. Khawatir jadi omongan orang banyak," kata Wilda, seorang penghuni apartemen di Tower C saat ditemui Tempo, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca : Prostitusi di Bekasi, Tersangka Muncikari Mengaku Jajakan Pacar

Sebelumnya, polisi memergoki 21 pekerja seks komersial, dan tiga orang muncikari dari kamar di tower C dan D dalam operasi pada Sabtu malam pekan lalu. Polisi telah menetapkan tiga mucikari sebagai tersangka diantaranya Mustakim, Jenio, dan Saputra.

Mereka dijerat dengan pasal 296 dan atau 506 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana, polisi menyita belasan kondom, uang tunai Rp 4,5 juta, dan tiga telepon selular.

Wilda yang mengaku baru dua bulan tinggal di sana mendukung upaya kepolisian melakukan penindakan tegas terhadap praktik prostitusi di sana. Sebab, ia tak ingin kawasan tempat tinggalnya dijadikan lokalisasi terselubung. "Enggak mau tinggal di tempat yang ada prostitusinya," ujar dia.

Sejumlah spanduk besar terpampang di beberapa titik di apartemen tersebut. Spanduk itu berisi seruan untuk memberantas praktik prostitusi, dan pelanggaran hukum lainnya seperti narkoba.

Sumber Tempo di sana menyebut para PSK yang menggunakan fasilitas apartemen biasanya beroperasi di Jakarta.
Simak juga :
Diperiksa Kasus Ratna Sarumpaet, Amien Rais: Ada Upaya Kriminalisasi

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kota Bekasi, Cecep Suherlan mengatakan, para PSK online yang beroperasi di sana memanfaatkan sewa murah dari agen penyewaan. "Tidak sampai Rp 500 ribu, prosesnya juga cukup mudah, tidak seperti hotel," kata Cecep.

Manajer Bangunan Tower C dan D Apartemen Center Point, Anida mengatakan, sering berkoordinasi dengan paguyuban penghuni apartemen, serta agen penyewaan untuk meminimalisasi praktik prostitusi. "Poster atau seruan tolak prostitusi dan peredaran narkoba juga dipasang," demikian Anida.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

12 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

22 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

25 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

25 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

29 hari lalu

TPPU Asabri, Kejagung Lelang 4 Apartemen Mewah di Jakarta Selatan

Apartemen yang akan dilelang Kejagung yakni 2 unit Apartemen Raffles dan dua unit Apartemen District 8 Tower Infinity.

Baca Selengkapnya

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

32 hari lalu

Cerita Pilu RM, Mahasiswi Universitas Jambi Kerja Paksa di Jerman dari Sortir Buah hingga Kuli Bangunan

Hingga detik ini, RM, mahasiswa Universitas Jambi itu menyimpan kisah pilu ferienjob dengan kedok magang mahasisw dengan tidak memberitahu keluarga.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

34 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

37 hari lalu

Wanita Tewas Usai Lompat dari Apartemen di Pluit, Tinggalkan Surat dan Kerap Mengurung Diri

Seorang wanita berinisial PT, 22 tahun, tewas usai melompat dari apartemen di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin sore kemarin.

Baca Selengkapnya

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

44 hari lalu

Prostitusi Online di Karawaci Beroperasi di Bulan Ramadan, Remaja Ditawarkan dengan Tarif Rp 500 Ribu

Prostitusi online ini dikelola pasangan suami istri dari sebuah rumah dua lantai di Karawaci Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

44 hari lalu

Pasutri Buka Prostitusi Online di Karawaci Tangerang, Eksploitasi Dua Remaja di Bawah Umur

Polsek Karawaci membongkar praktik prostitusi online yang dikelola oleh pasangan suami istri. Mereka menjajakan dua remaja di bawah umur.

Baca Selengkapnya