Periksa Kejiwaan Ratna Sarumpaet, Polisi Undang Psikiater
Reporter
Zara Amelia
Editor
Ali Anwar
Kamis, 11 Oktober 2018 05:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya mengundang psikolog untuk memeriksa psikologi atau kejiwaan tersangka penyebaran berita bohong atau hoax, Ratna Sarumpaet.
Baca juga: Ratna Sarumpaet Disebut Minta Foto Wajah Lebam Dikirim ke Prabowo
“Untuk memeriksa keadaan psikologis atau kejiwaan Ratna Sarumpaet, kami mengundang tim psikiater,” kata Argo Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 10 Oktober 2018. Psikiater adalah profesi dokter spesialistik yang memiliki spesialisasi dalam diagnosis dan penanganan gangguan emosional. Psikiater tidak hanya menangani masalah gangguan jiwa berat, tetapi juga yang ringan.
Selain tes psikologis atau kejiwaan, kata Argo, Ratna Sarumpaet juga diperiksa denyut nadi. "Sudah kami lakukan observasi, baik itu masalah nadi, kita cek secara fisik bagaimana kondisinya," kata Argo. Meski begitu, kata Argo, hasil pemeriksaan kesehatan Ratna Sarumpaet belum keluar.
Ratna Sarumpaet menjalani sejumlah pemeriksaan kesehatan di Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya. Pantauan Tempo, Ratna Sarumpaet tiba di Biddokkes Polda Metro Jaya sekitar pukul 14.00 WIB. Ratna yang didampingi beberapa penyidik, menjalani pemeriksaan sekitar dua jam.
Ratna Sarumpaet lebih banyak bungkam selama menuju dan keluar dari gedung Biddokkes Polda Metro Jaya. Dia hanya mengatakan bahwa kondisinya saat ini sehat. "Sehat," kata Ratna Sarumpaet yang mengenakan rompi oranye tahanan sambil menunduk.
Baca juga: Amien Rais Diperiksa di Ruang Mewah, Ini Cerita Eggy Sudjana
Kabar penganiayaan kepada Ratna Sarumpaet muncul awal pekan lalu dan bergulir cepat menjadi heboh. Beredar foto wajah Ratna yang mengalami lebam-lebam menyebar di media sosial.
Beberapa tokoh di dalam koalisi partai Prabowo-Sandiaga kemudian ramai-ramai mengecam atas kasus dugaan penganiayaan itu. Prabowo Subianto dan Amien Rais pun kemudian bertemu dengan Ratna Sarumpaet.
Namun, polisi akhirnya mengungkap kebohongan yang dibuat Ratna Sarumpaet hingga akhirnya Ratna Sarumpaet mengakui dirinya berbohong.
Ratna Sarumpaet ditangkap di Bandara Soekarno Hatta saat akan pergi ke Santiago, Cilem untuk pertemuan budaya di negeri benua Amerika Selatan.