Guru Diduga Hasut Siswa, KPAI: Institusi Pendidikan Masih Rawan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 11 Oktober 2018 08:45 WIB

Ilustrasi guru. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melihat potensi adanya penyalahgunaan institusi pendidikan, termasuk guru, untuk menggalang kekuatan politik.

Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra mengatakan institusi pendidikan rawan disusupi kepentingan politik.
Baca : KPAI Akan Telusuri Dugaan Guru Hasut Murid di SMAN 87

"Kecendrungan orang atau partai politik memakai dunia pendidikan (untuk mencari dukungan) cukup besar," kata Jasra saat dihubungi, Rabu, 10 Oktober 2018.

Jasra menuturkan pada pemilu presiden 2014 lalu, KPAI mendapatkan 280 kasus dan di Pilkada kemarin mencapai 28 kasus ekploitasi anak untuk kepentingan politik. Dari jumlah tersebut, kata dia, sebagian kasus terjadi di lembaga pendidikan.

Bahkan, temuan KPAI di Pilkada Kota Bekasi kemarin ada pasangam calon yang menggalang dukungan dari siswa SMA. "Sebenarnya tidak ada masalah tokoh politik atau calon kepala daerah maupun calon presiden datang ke institusi pendidikan. Tapi jangan meminta dukungan," ujarnya.

Jasra melihat potensi pemanfaatan institusi pendidikan untuk menggalang dukungan di Pilres tahun depan, cukup besar. Hal itu terlihat dari pasangan calon yang mulai sering mengunjungi sejumlah pesantren dan institusi pendidikan lainnya.
Simak juga :
Polisi Ringkus Begal Motor dengan Modus Hipnotis di Jakarta Barat

"Para Capres mulai banyak yang mendatangi dunia pendidikan. Tidak masalah sebenarnya. Tapi jangan meminta dukungan insitusi pendidikan," ujarnya. "Jangan sebut nomor urut."

Selain itu, KPAI juga menyorot adanya dugaan guru di SMAN 87 Jakarta, yang mempengaruhi siswa agar membenci atau mengukai salah satu pasangan calon. "Kami minta Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah dan Guru bisa menjelaskan bahwa posisi mereka netral di dunia pendidikan," ucapnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Modus Penyelewengan Dana BOS

3 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

4 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

4 hari lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

6 hari lalu

Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

10 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

13 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

13 hari lalu

Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

13 hari lalu

Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.

Baca Selengkapnya

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

Potensi Terbelah Putusan Mahkamah Konstitusi

Mahkamah Konstitusi dinilai sulit mengabulkan permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud dalam sengketa pilpres 2024.

Baca Selengkapnya