Kerap Dirazia, Tukang Becak Tak Sulit Beli Penggantinya Seharga..

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Dwi Arjanto

Kamis, 11 Oktober 2018 11:00 WIB

Sejumlah pengemudi becak menunggu penumpang di Cilincing, Jakarta Utara, 17 Januari 2018. Saat ini tarif becak dari harga Rp 7.000-Rp 40.000 untuk satu kali perjalanan. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak tukang becak di kawasan Teluk Gong, Jakarta Utara, tak pernah kapok meski telah berulangkali ditertibkan dan becak mereka dirampas aparat penertiban pemerintah DKI.

Rasmani, 46 tahun, salah satu tukang becak gigih tersebut. Ia pernah lima kali terjaring oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja saat Gubernur DKI Jakarta dijabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Baca : Kata Tukang Becak Soal DKI Bangun 3 Shelter Becak Terpadu

"Lima becak saya pernah terjaring dan diambil. Kalau jaman Gubernur Ahok waswas saya. Seperti maling selalu tengok kiri kanan saat mangkal," kata Rasmini di pangkalan becaknya di Jalan L Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu, 10 Oktober 2018.

Tiga becak parkir menunggu penumpang di Shelter Becak Terpadu di Jalan Fajar RW17 Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 10 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi

Meski telah terjaring dan becaknya dirampas petugas, Rasmini selalu kembali membeli becak yang dijual di sekitar kawasan Teluk Gong. Becak keenam pria asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu dibeli seharga Rp 700 ribu.

Menurut dia, di era Ahok gubernur, harga becak nyaris naik dua kali lipat karena banyak yang mencarinya. "Harga biasanya cuma Rp 400-500 ribu sudah bagus. Pas Ahok sering nenertibkan tukang becak harganya jadi naik," ucapnya.
Simak :

Rekan Rasmani, Sriyono pun pernah mengalami perampasan becak oleh petugas Sarpol PP. Ia mengaku pernah dua kali terjaring dan becaknya dirampas petugas. "Ini becak saya yang ketiga."

Sriyono membenarkan bahwa harga becak di era Ahok gubernur menjadi tinggi. Bahkan, Rasmini membeli becak di kawasan Teluk Gong, seharga Rp 920 ribu. "Padahal becak saya yang dirampaa dulu belinya cuma Rp 400 ribu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan tidak sulit untuk mencari becak baru di kawasan Teluk Gong. Jika stok becak sedang habis, kata dia, becak bisa dikirim dari kawasan Kampung Melayu.

Jika pembeli memesannya, kata dia, biasanya becaknya bakal dibawakan pada malam hari, atau pembeli membawa sendiri pada malam hari dari Kampung Melayu. "Harganya sekarang lebih mahal," ujarnya.
Baca juga : Tukang Becak Teluk Gong Ini Mengelukan Becak Ilegal Berseliweran

Sriyono mengatakan tidak bisa berhenti menjadi penarik becak karena profesi ini satu-satunya mata pencariannya. Ia telah 20 tahun mengayuh becak untuk menafkahi keluarganya. "Sebelum tahun 1998 saya kuli bangunan. Setelah kerusuhan saya narik becak karena hasilnya lumayan," ujarnya.

Jika lagi banyak pelanggan becak, Sriyono bisa membawa pulang uang Rp 120-150 ribu. "Tapi kalau lagi sepi bisa cuma Rp 30 ribu. Apalagi sekarang saingannya sama ojek online," kata dia.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

11 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

11 jam lalu

Liburan ke Pulau Belakang Padang Batam, Naik Becak Keliling Kampung

Becak di Pulau Belakang Padang dulunya merupakan transportasi utama warga, tapi kini untuk mengantar wisatawan saja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

11 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

12 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

12 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

14 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

17 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

19 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

19 jam lalu

Kembali Aktif Ngonten di Akun YouTube Pribadinya, Apa Saja yang Dibicarakan Ahok?

Ahok kembali aktif di akun YouTube pribadinya dengan membuat konten yang membahas permasalah di Jakarta hingga sosok pemimpin yang ideal.

Baca Selengkapnya