Nasib Ganjil Genap Usai Asian Para Games, Sampai 13 Oktober?

Kamis, 11 Oktober 2018 18:18 WIB

Polisi menilang pengemudi mobil yang melanggar aturan ganjil-genap di ruas Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, 1 Agustus 2018. Waktu pembatasan kendaraan dengan ganjil-genap juga ditambah, berlaku mulai pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB. TEMPO/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih mengkaji kebijakan ganjil genap dilanjutkan atau tidak setelah Asian Para Games 2018 kelar. Pelaksana tugas Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan Pergub hanya mengatur perluasan ganjil genap hingga 13 Oktober 2018.

Baca: Alasan Transjakarta Antusias Aturan Baru Ganjil Genap Diteruskan

Soalnya, Peraturan Gubernur DKI Jakarta nomor 92 tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap Menjelang dan Selama Penyelenggaraan Asian Para Games 2018 bakal berakhir pada 13 Oktober 2018.

"Pasti banyak masyarakat yang bertanya kebijakan ini akan dilanjutkan atau seperti apa," kata Sigit seusai diskusi Buah Manis Ganjil Genap di kantor ITDP Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018. "Kami akan berkomunikasi selain evaluasi dan kajian dari pelaksanaan ganjil genap saat Asian Games dan Asian Para Games."

Pemerintah, kata dia, ingin membuat kebijakan yang merangsang masyarakat untuk mengubah gaya hidup dari menggunakan kendaraan pribadi ke angkutan umum.

"Kami undang semua pihak dari dunia bisnis maupun ritel sampai otomotif untuk ikut berdiskusi mengenai dampak kebijakan ini," ujarnya. "Kami kritisi juga dampak ekonominya seperti apa?"

Menurut Sigit, jika dari segi kemacetan, kebijakan ganjil genap saat ini terbukti mengurangi kemacetan dan biaya yang bahan bakar yang dibuat karena masalah itu. Bahkan, kesehatan pun demikian. "Dari segi polusi turun."

Baca: BPTJ dan Polisi Minta Anies Baswedan Pertahankan Ganjil Genap

Namun, kata dia, jika sudah sampai pada titik keseimbangan, kebijakan ganjil genap ini juga bakal berdampak pada masalah lain. Contohnya, kata dia, sebagian pengendara nantinya bakal berlomba memiliki dua kendaraan dengan pelat nomor yang berbeda untuk menyiasati aturan ini. "Kami melihat juga ke arah sana. Makanya kebijakan yang dirancang ke depan harus bisa lebih komprehensif mengatasi masalah kemacetan," ujarnya.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

5 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Eks Pejabat Ditlantas Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pelat Dinas TNI-Polri Kerap Dipalsukan

10 hari lalu

Eks Pejabat Ditlantas Polda Metro Jaya Ungkap Alasan Pelat Dinas TNI-Polri Kerap Dipalsukan

Masyarakat sipil yang menggunakan pelat dinas TNI-Polri diduga karena ingin terlihat gagah dan bebas dari sejumlah aturan

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

11 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

12 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

12 hari lalu

Korban Laporkan Pengemudi Fortuner Berpelat Dinas TNI Palsu yang Tabrak Mobilnya di Tol Cikampek ke Bareskrim

Awalnya, korban dan pengemudi Fortuner itu berniat menyelesaikan permasalahan itu di rest area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

13 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

14 hari lalu

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

14 hari lalu

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

16 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya