TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono mengatakan kebijakan baru ganjil genap yang berlaku di sejumlah ruas jalan di Jakarta, berdampak positif terhadap peningkatan jumlah penumpang angkutan massal tersebut.
"Bahkan, kecepatan rata-rata bus kami juga meningkat dari 20 kilometer menjadi 25 kilometer per jam," kata Budi dalam diskusi buah manis ganjil genap di kantor ITDP, Jakarta Pusat, Rabu, 10 Oktober 2018.
Baca : Aturan Ganjil Genap Kembali Diberlakukan di Jalan Benyamin Sueb
Budi menuturkan jumlah penumpang sebelum kebijakan ganjil genap diterapkan pada Juni lalu mencapai 14,64 juta penumpang. Sedangkan, saat kebijakan ini diterapkan jumlah penumpang Transjakarta meningkat menjadi 18,14 juta penumpang.
Sedangkan, untuk waktu kecepatan bus di koridor yang bersinggungan dengan ganjil genap mengalami peningkatan pada periode yang sama. Pada April 2018, misalnya, kecepatan bus di koridor 8 hanya berkisar 21,7 kilometer per jam. Lalu pada Agustus saat kebijakan ini diterapkan kecepatan bus menjadi 26,8 kilometer per jam.
"Kebijakan ini menghemat waktu dan tenaga," ujarnya.
Simak juga :
Kata Polisi Setelah Pegang Rekam Medis Operasi Plastik Ratna Sarumpaet
Bahkan, Budi melihat adanya tren peningkatan yang stabil pengguna Transjakarta setelah kebijakan ganjil genap berhenti sementara karena Asian Games selesai. "Hingga pelaksanaan Asian Para Games jumlah penumpang stabil tidak menurun kembali. Artinya banyak penumpang baru yang puas naik Transjakarta."
Seperti diketahui kebijakan ganjil genap (versi baru) bakal berakhir pada 13 Oktober 2018 esok lusa. Kebijakan tersebut bakal berakhir seiring dengan penutupan ajang Asian Para Games 2018.