Perekam Video Polisi Diduga Calo Tiket Asian Para Games Diperiksa

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 12 Oktober 2018 14:09 WIB

Pekerja menyelesaikan stan pendukung kegiatan Asian Para Games 2018 di Kompleks GBK, Jakarta, Jumat, 5 Oktober 2018. Di arena ini, pengunjung dapat melepas lelah, mencari makanan dan minuman, serta berfoto dengan maskot Asian Para Games. ANTARA/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Kepolisian Daerah Metro Jaya hari ini, Jumat 12 Oktober 2018 memeriksa pelaku perekam video dan menyebarkan berita tudingan anggota polisi jadi calo tiket Asian Para Games 2018, yaitu di akun instagram @Augiefantinus.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono mengatakan bahwa tindakan pencaloan (calo tiket) itu tidak benar dan yang bersangkutan sedang diperiksa.

Baca : Kapolres Bantah Anak Buahnya Jadi Calo Tiket Asian Para Games

"Sekarang yang bersangkutan sedang diperiksa di Krimsus, sudah dibuat laporan," kata Argo Yuwono, di kantor Polda Metro Jaya, Jumat siang, 12 Oktober 2018.

Menurut Argo, kejadian itu tidak sesuai dengan sebenarnya. Pihak kepolisian datang ke tiket box untuk melakukan refund tiket. Dimana sebelumnya ada sebuah Sekolah Dasar swasta yang meminta tolong dibelikan tiket Asian Para Games 2018 untuk siswanya namun jumlah tiket kelebihan dan meminta uang dikembalikan.

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu membantah ada anak buahnya menjadi calo tiket di pertandingan basket Asian Para Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

"Itu bukan calo, setelah diperiksa dia mau kembalikan tiket karena tidak jadi nonton, tapi tidak bisa di-refund (dikembalikan) jadi dipegang," kata Roma di Jakarta, Kamis, 11 Oktober 2018.
Simak juga :
Bau Menyengat Misterius, Ini Langkah Pemkot Tangerang Selatan

Kasus itu mencuat setelah beredar video dua anggota provost polisi yang diduga menjajakan tiket kepada penonton yang sedang mengantre di depan tiket box. Video itu diunggah di media sosial Instagram lewat akun@augiefantinus.

Argo belum bisa memastikan pasal atau jeratan hukum apa yang akan diberikan kepada yang bersangkutan. "Tunggu saja, ya," ujar Argo soal kasus dugaan calo tiket tersebut.

NADA ZEITALINI | ADAM PRIREZA | DA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

18 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

19 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

20 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

1 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya