Garap Rumah DP Nol Rupiah, BUMD DKI Minta Modal Rp 2,26 Triliun

Sabtu, 13 Oktober 2018 08:03 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau proyek pembangunan Rumah DP Nol Rupiah di kawasan Klapa Village, Pondok Kelapa, Jakarta, Jumat, 12 Oktober 2018. Nama Program Rumah DP Nol Rupiah kini diresmikan sebagai Solusi Rumah Warga atau Samawa. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - PD Pembangunan Sarana Jaya mengajukan peningkatan modal dasar (PMD) Rp 5,3 triliun untuk garap proyek rumah DP nol rupiah dan Tanah Abang. Usulan itu dibahas dalam rapat badan anggaran Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.

Baca: ICW Sebut Rumah DP Nol Rupiah Berpotensi Jadi Kerugian Negara

PD Pembangunan Sarana Jaya mengusulkan penambahan modal untuk dimasukkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2019.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Yoory C. Pinontoan mengatakan, penambahan modal itu untuk membangun proyek sentra primer Tanah Abang dan rumah dengan uang muka alias down payment (DP) no rupiah.

"Dua-duanya program prioritas dan penugasan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta," kata Yoory saat dihubungi, Jumat, 12 Oktober 2018.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menugaskan PD Pembangunan Sarana Jaya menggarap proyek Tanah Abang. Biaya pembebasan lahan dan pengembangan ditaksir Rp 3,07 triliun.

Pengadaan lahan dan pembangunan rumah DP nol rupiah diusulkan senilai Rp 2,26 triliun. Menurut Yoory, pihaknya berencana membangun 5.500 unit rumah susun sederhana milik (rusunami) tipe one bedroom (1 BR) dan two bedroom (2 BR).

Asumsi harga tanah, yakni Rp 7 juta per meter persegi dengan pengadaan tanah kurang lebih seluas 15,6 hektare.

Karena itu, Yoory meminta ada revisi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1982 Tentang Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Baca: Anies Baswedan Luncurkan Hunian DP Nol Rupiah Siang Ini

Advertising
Advertising

Hal itu agar modal PD Pembangunan Sarana Jaya bertambah dari Rp 2 triliun menjadi Rp 10 triliun. Tahun ini, Sarana Jaya telah menyerap Rp 2 triliun.

Artinya bila Perda tak diubah, Sarana Jaya tak bisa menerima modal tambahan sebesar Rp 5,3 triliun untuk program sentra primer Tanah Abang dan rumah DP 0 rupiah. "Tahun ini terpenuhi semuanya 100 persen modal dasar Rp 2 triliun. Perda perlu diubah karena program penugasannya masih ada dan masih perlu biaya," ujar Yoory.

Berita terkait

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

12 hari lalu

Kepala Dishub DKI Akui Masih Banyak Travel Gelap Beroperasi di Jakarta: di Cawang UKI dan Tanah Abang

Kadishub DKI Syafrin Liputo tak memungkiri masih adanya travel gelap atau angkutan umum ilegal yang beroperasi di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

23 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

26 hari lalu

Ramai Pasar Tasik Saingi Pasar Tanah Abang Menjelang Lebaran, Ini Kisah Pasar Tiban Pakaian Muslim Senin dan Kamis

Keberadaan Pasar Tasik menjelang lebaran ramai, bahkan menyaingi Pasar Tanah Abang. Apa keunikan pasar tiban yang buka hanya Senin dan Kamis ini?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Hartono Raih Penghargaan Sebagai Top Pembina BUMD 2024

36 hari lalu

Heru Budi Hartono Raih Penghargaan Sebagai Top Pembina BUMD 2024

Pada acara Top BUMD Awards 2024 pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mampu meraih sejumlah penghargaan untuk lima BUMD

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

38 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

44 hari lalu

Setuju Aturan Pengetatan Barang Bawaan Impor Penumpang, Sandiaga: Bisa Beli Oleh-oleh di Tanah Abang

Sandiaga menilai aturan memperketat barang bawaan impor penumpang, merupakan bentuk keberpihakan pada produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

45 hari lalu

Zulhas Sebut Geliat Ekonomi di Pasar Tanah Abang di Atas Rata-Rata, Seperti Apa Realitanya?

Mendag Zulhas mengklaim geliat ekonomi Indonesia selama Ramadan di atas rata-rata karena melihat ramainya Pasar Tanah Abang. Seperti apa realitanya?

Baca Selengkapnya

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

26 Februari 2024

Polres Jakpus Tangkap Lagi Tiga Tahanan yang Kabur dari Sel Polsek Tanah Abang

Dari 16 tahanan Polsek Tanah Abang yang kabur, masih ada tiga orang yang belum ditangkap

Baca Selengkapnya

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

25 Februari 2024

Posisi Baru dan Pengganti Kapolsek Tanah Abang serta Wakilnya yang Dicopot Buntut Tahanan Kabur

Polres Jakarta Pusat membenarkan pencopotan Kapolsek Tanah Abang dan Wakapolsek buntut 16 tahanan kabur

Baca Selengkapnya