Polisi Bekuk Buron Pelaku Tawuran Tewaskan Pelajar, Apa Perannya?

Reporter

Antara

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 14 Oktober 2018 13:07 WIB

Ilustrasi tawuran pelajar. Dok. TEMPO/Dasril Roszandi;

TEMPO.CO, Jakarta - Jajaran polisi Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan telah menangkap pelaku tawuran pelajar yang berujung pada tewasnya seorang siswa kelas X SMA Muhammadiyah 15 Slipi, Jakarta Barat, Ari Haryanto.

"Unit V Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kekerasan terhadap korban anak jo. kejahatan terhadap jiwa orang atau pembunuhan jo. pengeroyokan jo. turut serta melakukan perbuatan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Stefanus Tamuntuan di Jakarta, Sabtu, 13 Oktober 2018 soal kasus tawuran itu.
Baca : Trend Berubah, Polisi : Tawuran Pelajar Kini Dilakukan Malam Hari

Penangkapan dilakukan tepatnya di Tegal Gondo Karang, Ploso, Malang, Jawa Timur pada pukul 21.30 WIB, Selasa, 9 Oktober 2018, lalu

"Pelaku yang berhasil ditangkap bernama Ibnu Assakir bin Mahal, berusia 19 tahun. Saat kejadian (tawuran di Permata Hijau), ia berperan memerintahkan atau mengatur pelajar SMAN 32 Jakarta Selatan untuk tawuran dengan siswa SMA Muhammadiyah 15 Slipi Jakarta Berat. Polisi telah melakukan tindakan tegas terukur di saat pelaku berupaya melarikan diri," Stefanus menjelaskan.

Ia menambahkan, petugas Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan juga berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit telepon seluler.

Stefanus menuturkan penangkapan terhadap pelaku didasari Laporan Polisi NomorLP/124/K/IX/Sek. Keb. Lama, tanggal 01 September 2018, dan atas perbuatannya itu, pelaku terancam sanksi pidana sebagaimana diatur oleh Pasal 77 C Jo. Pasal 80 ayat 3 UU. RI No.35 th. 2014 tentang perubahan atas UU. RI. No. 23 th. 2003 tentang PERLINDUNGAN ANAK Jo. Pasal 338 KUHP Jo. Pasal 170 KUHP Jo. Pasal 55 KUHP.
Simak pula :
Alasan DKI Potong Durasi Ganjil Genap Tak Lagi 15 Jam Penuh

Ditambahkan Stefanus, Ibnu merupakan tersangka ke-11, dan sempat mengisi daftar pencarian orang (DPO) kasus tawuran pelajar yang berlangsung di sekitar lampu merah Belleza ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada pukul 03.30 WIB, Sabtu 1 September 2018.

"Kasus tawuran pelajar tersebut telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, selanjutnya pihak kepolisian akan melengkapi mindik, melakukan pemberkasan, dan mengirim berita perkara ke JPU untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

ANTARA

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

3 hari lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

4 hari lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

4 hari lalu

Kronologi Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dalam Mobil Alphard, Ini yang Terlihat di CCTV

Anggota Polresta Manado Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewa dalam mobil Alphard. Apa penyebab kematiannya? Berikut kronologi tewasnya Brigadir RA?

Baca Selengkapnya

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

4 hari lalu

Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.

Baca Selengkapnya

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

4 hari lalu

Polisi Periksa Isi Percakapan Brigadir RA dan Istri di Ponselnya, Bakal Diungkap ke Publik

Isi SMS antara istri dan Brigadir RA akan dirilis oleh Polres Metro Jakarta Selatan kepada publik.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

5 hari lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

5 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

5 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

6 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya