Incar Wagub DKI, Taufik Gerindra Sambangi Rumah Dinas Ketua DPRD

Selasa, 16 Oktober 2018 20:18 WIB

Sekretaris Jendral Partai Gerindra Ahmad Muzani (kanani) bersama Ketua DPD Partai Gerindra Mohamad Taufik (kiri) memberikan surat pendeklarasian saat perayaan ulang tahun ke-10 di Lapangan Arcici di Jakarta, 11 Maret 2018. TEMPO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik menyambangi rumah dinas Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, Selasa 16 Oktober 2018. Taufik menyatakan datang terkait pencalonan sebagai Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.

Baca:
Rayakan Setahun Pemerintahan Tanpa Wagub DKI, Anies Baswedan: Bagus Buat Pantun

“Sowan ke pak ketua, kan Gerindra mencalonkan saya sebagai cawagub,” kata Taufik di rumah dinas Prasetio di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 16 Oktober 2018.

Taufik menyatakan perlu datang secara khusus menyampaikan keputusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta tersebut. Menurutnya pula, DPP Gerindra pasti akan mendukung Gerindra DKI yang mencalonkannya sebagai pendamping Gubernur Anies Baswedan sepeninggal Sandiaga Uno mendaftar cawapres di Pilpres 2019.

"Insya Allah saya kalau sudah melangkah ke sini yakin kok," ujar Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta tersebut.

Baca:
Berebut Kursi Wagub DKI, Gerindra dan PKS Diminta Baca UU Pilkada

Menurut Taufik, Prasetio mengingatkannya agar pencalonan dirinya sudah melalui mekanisme yang berlaku. Mekanisme itu adalah bahwa pengganti Sandiaga Uno diputuskan bersama Gerindra dan PKS sebagai dua partai pengusung Anies-Sandiaga di Pilkada 2017 lalu.

Seperti diketahui PKS telah menyodorkan nama berbeda untuk pengganti Sandiaga Uno. PKS berkukuh telah terjalin kesepakatan di tingkat DPP untuk memberikan hak pengganti Sandiaga Uno kepada PKS setelah partai tersebut setuju berkoalisi untuk mendukung pasangan calon Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

Baca juga:
Sara Djojohadikusumo Jadi Wagub DKI? Ini Profil Keponakan Prabowo

PKS lalu menyodorkan dua nama yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Yang pertama adalah mantan Wakil Wali Kota Bekasi dan mantan cawagub Jawa Barat. Sedang yang kedua adalah Sekretaris Umum PKS DKI Jakarta.

Sejumlah kalangan mendesak kedua partai itu segera bersepakat menentukan dua nama calon final untuk dipilih di DPRD DKI. Ini karena kursi wagub sudah kosong sejak Juli lalu. “Saya sampaikan kepada semua pihak, berkomunikasilah yang baik. Masak enggak bisa?" kata Prasetio seperti dikutip dari Koran Tempo, Senin 15 Oktober 2018.

Berita terkait

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

48 menit lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

6 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

14 jam lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

16 jam lalu

Gerindra Ungkap Ada Pihak Klaim Kerja Relawan Ingin Dapat Jabatan: Toxic yang Sesungguhnya

Kata Gerindra soal politik toksik.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

1 hari lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

2 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

3 hari lalu

Imam Budi Hartono Siap Maju Pilkada Depok 2024, Berharap Bisa Koalisi dengan Golkar

Imam Budi Hartono sudah memegang surat keputusan dari DPP PKS untuk maju Pilkada Depok 2024 dan berharap bisa berkoalisi dengan Golkar.

Baca Selengkapnya

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

3 hari lalu

Soal Pertemuan dengan Megawati dan PKS, Gerindra: Prabowo Masih Punya Agenda Lain

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, bicara mengenai peluang pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri dan PKS. Apa katanya?

Baca Selengkapnya