TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari penutupan satu tahun kepemimpinannya di Ibu Kota tanpa wakil gubernur. Dia menanggapi dengan guyon nasibnya yang menjomblo tanpa pendamping di dua bulan terakhir masa satu tahun pemerintahannya.
Baca: Setahun Anies Baswedan, PDIP Bandingkan Kinerja Anies dan Jokowi
"Bagus tuh buat ritme pantun (satu tahun ditutup tanpa wagub)," kata Anies di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa, 16 Oktober 2018.
Anies ditinggal mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sejak Agustus 2018. Belum genap satu tahun, Sandiaga memilih mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju dalam pemilihan calon presiden dan wakil presiden 2019-2023.
Pasangan Anies-Sandiaga dilantik sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2022 pada 16 Oktober 2017. Artinya, Sandiaga menemani Anies hanya sekitar 10 bulan.
Hingga kini, kursi wagub DKI masih kosong. Partai politik pengusung Anies-Sandi, yakni Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum juga menyodorkan nama pengganti Sandiaga.
Ada beberapa nama mencuat yang dikabarkan bakal masuk bursa pilihan dua partai itu. Dari Partai Gerindra ada nama Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik dan keponakan prabowo, Sara Djojohadikusumo.
Baca: Ini 6 Kritik Fraksi PDIP DPRD DKI di Setahun Anies Baswedan
Sementara dari PKS ada dua nama calon Wagub DKI, yakni mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta Agung Yulianto.