Galian Diduga Picu Tanah Bergerak, Ini Kata Pengembang BSD

Rabu, 17 Oktober 2018 08:14 WIB

Retakan akibat tanah bergerak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. FOTO Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang

TEMPO.CO, Tangerang - Pengembang perumahan Bumi Serpong Damai (BSD) membantah galian tanahnya menjadi penyebab tanah bergerak di Kampung Kadu Sirung, Pagedangan. Fenomena tanah bergerak di Tangerang ini memang berada di dekat lahan milik BSD yang belum digarap.

Baca: Tanah Bergerak di Pagedangan, Jalan Terbelah Setelah Hujan

Head of Media Relation and Support Cooporate Communication Sinarmas Land, induk perusahaan PT BSD, Ahmad Soemawisastra, menampik bila aktivitas pengembang BSD disebut memicu tanah bergerak.

"Karena tanah di sekitar situ belum digarap BSD," katanya, Rabu 17 Oktober 2018.

Ahmad mengakui tanah di dekat kampung tersebut memang sudah dimiliki BSD. "Tapi fokus pengembangan kawasan belum ke arah sana," katanya.

Dugaan penyebab tanah bergerak di RT04,RW01 Kampung Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan karena galian tanah pengembang Bumi Serpong Damai itu dilontarkan Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang Slamet Budi.

"Dugaan sementara karena galian tanah jaraknya sekitar 30 meter," ujar Slamet Budi.

Menurut Budi, dugaan sementara itu adalah hasil survei lapangan sementara yang dilakukan oleh sejumlah pihak seperti Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Bumi Serpong Damai. Retakan tanah sepanjang 50 meter dengan kedalaman mencapai 0,5 meter sampai 1 meter terjadi karena curah hujan yang tinggi.

"Tanah lama kering karena tidak hujan, lalu retak terjadi pergerakan tanah dari kering ke basah," kata Budi.

Apalagi, kata Budi, galian pengembangan BSD yang cukup luas selama ini tidak dilakukan penurapan sehingga memungkinkan terjadi longsoran tanah.

Advertising
Advertising

Kepala Desa Kadu Sirung, Samsu Guna Miharja, mengatakan tanah bergerak yang terjadi di RT04, RW01 berawal dari hujan deras pada Senin petang 15 Oktober 2018, pukul 16.30.

"Awalnya hujan sangat deras, setelah warga keluar didapati jalan desa sudah terbelah," ujar Samsu saat ditemui Tempo di lokasi, Selasa 16 Oktober 2018.

Menurut Samsu, Senin petang kawasan Pagedangan memang diguyur hujan yang cukup deras sejak siang. Tanah bergerak yang menyebabkan retakan pertama kali ditemukan di jalan lingkungan.

Baca: Ahli Vulkanologi dan Geologi Pelajari Tanah Bergerak di Tangerang

Setelah diamati dengan seksama, kata Samsu, rekahan tanah ternyata memanjang ke jalan, kebun bambu dan rumah warga. Satu rumah warga mengalami retakan cukup parah di dinding dan lantai bagian belakang sehingga warga desa sempat panik dan mengungsi.

Berita terkait

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

22 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

1 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

2 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

24 hari lalu

Pengembang Sebut Sirekap Diserang DDoS Saat Pemungutan Suara, Jenis Serangan Apa Ini?

Sirekap telah menjadi polemik saat gelaran Pemilu 2024 berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

26 hari lalu

Kasus TPPU Andhi Pramono, KPK Sita Lahan di Kabupaten Banyuasin

KPK kembali menemukan dan menyita aset tanah seluas 2.597 meter persegi terkait Andhi Pramono di Banyuasin, Sumatera Selatan.

Baca Selengkapnya

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

30 hari lalu

Tanggal Gelaran WWDC 2024 Resmi Diumumkan, Ini Detailnya

WWDC 2024 akan diadakan secara virtual mulai tanggal 10 hingga 14 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

35 hari lalu

Pembaruan Terbaru Android 15 Hadirkan Dukungan Konektivitas Satelit

Perubahan besar pada Android 15 DP2 adalah dukungannya terhadap konektivitas satelit di tingkat sistem operasi.

Baca Selengkapnya

Tanah Pribadi di IKN Boleh Dijual

38 hari lalu

Tanah Pribadi di IKN Boleh Dijual

Sekretaris Otorita IKN Jaka Santos menjelaskan, tanah yang boleh dijual ke pengusaha, investor, atau pihak lain yang berminat.

Baca Selengkapnya

Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

39 hari lalu

Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.

Baca Selengkapnya

AHY Klaim Komitmen Berantas Mafia Tanah Usai Satgas Ungkap Dua Kasus di Jawa Timur

42 hari lalu

AHY Klaim Komitmen Berantas Mafia Tanah Usai Satgas Ungkap Dua Kasus di Jawa Timur

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Satgas Anti Mafia Tanah mengungkap dua kasus dengan tiga tersangka di Jawa Timur

Baca Selengkapnya