Tanah Bergerak Sebar Teror, Warga Minta Penjelasan Langsung

Rabu, 17 Oktober 2018 09:16 WIB

Tanah retak yang berada di Jalan Kesatrian X RT 12 RW 03 Kelurahan Kebon Manggis Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, akhirnya longsor pada pukul 18.30 hari ini, Rabu, 14 Februari 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Tangerang - Warga Kampung Kadu Sirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang mendesak penjelasan penyebab tanah bergerak yang membuat jalan dan satu rumah di kampung itu retak. Desakan mereka tujukan kepada pemerintah daerah setempat yang sejauh ini telah langsung turun ke lokasi dan mengaspal jalan yang retak itu.

Baca:
Waspadai Tanah Bergerak, Warga Kampung Ini Aktifkan Lagi Ronda Malam

“Sampai saat ini warga masih was-was karena belum tahu penyebab tanah retak ini, kami meminta penjelasan yang detail,” ujar Kepala Desa Kadu Sirung Samsu Guna Miharja, Rabu 17 Oktober 2018.

Samsu masih menunggu penjelasan itu di hari ketiga pasca munculnya retakan tanah sekitar sepanjang 50 meter dengan kedalaman bervariasi dari 0,5 sampai 1 meter di RT 04, RW 01. Dia menyatakan menghargai respons cepat pemerintah daerah yang mengaspal jalan, namun dia tetap berharap ada penjelasan langsung yang bisa membuat warganya tenang dan bisa beraktivitas normal.

Baca:
Tanah Bergerak di Tangerang, Jalan Terbelah Setelah Hujan Deras

“Warga kampung dibayangi ketakutan dan kepanikan dan sekarang setiap malam ronda untuk berjaga-jaga kalau tanah bergerak terjadi lagi.”

Retakan akibat tanah bergerak di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang. FOTO Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang

Ketua RT 04 Maryadi menambahkan, warga takut fenomena tanah bergerak di kampungnya serupa dengan bencana likuefaksi. Potensi tanah longsor juga ada di kampung itu. “Karena posisi tanah cukup tinggi, ada jurang sedalam 10 meter di pinggir kampung kami ini,” kata Maryadi.

Baca:
Tanah Bergerak di Pagedangan Bukan Likuifaksi, Ini Alasannya

Secara terpisah Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Kasbani, memastikan tanah bergerak di Pagedangan, Tangerang, bukan likuefaksi. Kasbani menyebut gejala bencana pencairan tanah itu selalu didahului getaran atau gempa dan tanahnya berpasir.

“Kayaknya likuifaksi nggak di situ (Pagedangan),” kata dia, Selasa 16 Oktober 2018.

Berita terkait

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

3 hari lalu

Ancaman dari Erupsi Gunung Ruang, 2 Desa Akan Dikosongkan Permanen

Sebanyak dua desa di Gunung Ruang di Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, bakal dikosongkan.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

4 hari lalu

11 Tersangka Kasus Judi Online di Teluknaga Raup Keuntungan 10 Miliar dalam Waktu 4 Bulan

Untuk membongkar kasus judi online di di Teluknaga, Kabupaten Tangerang ini, tim patroli siber Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan 20 hari.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap 11 Tersangka Judi Online di Tangerang

Para pemain judi online itu harus membayar deposit Rp 25 ribu untuk satu kali masuk ke website cuaca77.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

5 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

5 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

6 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

8 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

9 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya