Bertemu Siswa SMAN 87, Bawaslu: Tak Ada Doktrin Guru Anti Jokowi

Reporter

Zara Amelia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 17 Oktober 2018 12:39 WIB

Siswa SMAN 87 Jakarta Selatan menggelar aksi dukungan terhadap Nelty Khairiyah, guru yang diduga mendoktrin anti - Jokowi, Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Zara Amelia

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta hingga kini belum menemukan indikasi doktrin anti Presiden Joko Widodo oleh Nelty Khairiyah, guru agama Islam di SMA Negeri 87 Jakarta. Temuan itu berdasarkan hasil penyelidikan Bawaslu DKI terhadap lima siswa SMA 87.

“Seperti diklarifikasi para siswa, tidak ada sedikit pun kata-kata guru tersebut yang terbukti mendoktrin,” kata Komisioner Bawaslu DKI Jakarta Puadi ketika dihubungi Tempo pada Rabu, 17 Oktober 2018.
Baca : Hari Ini, Bawaslu Periksa Siswa Soal Dugaan Guru Hasut Siswa Benci Jokowi

Menurut Puadi, kelima siswa yang diperiksa Bawaslu DKI Jakarta merupakan gabungan dari jurusan IPA dan IPS. Lima siswa tersebut juga dipilih acak oleh Bawaslu DKI. Kelima siswa itu, kata Puadi, tidak mengetahui jika akan diperiksa Bawaslu DKI.

“Jadi benar-benar random,” ucap Puadi.

Puadi mengatakan, kelima siswa tersebut menyukai cara mengajar Nelty yang dianggap baik dan sabar. Mereka bahkan tidak percaya atas dugaan doktrin yang dituduhkan kepada guru agama tersebut.

Advertising
Advertising

“Berdasarkan klarifikasi tidak ada kata-kata doktrin Pak Jokowi sama sekali, itu apa adanya,” kata Puadi menjelaskan.

Puadi menuturkan, berdasarkan keterangan lima siswa tersebut, saat itu Nelty mengajar di masjid SMA 87. Pengajaran hari itu, kata Puadi, memang bertema seputar hari kiamat.
Simak : Guru SMAN 87 Jakarta Bantah Doktrin Murid Anti Jokowi

Untuk mencontohkan tanda-tanda hari kiamat, Nelty menunjukkan beberapa video bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi 28 September 2018.

“Kemarin tsunami banyak jenazah, kemudian dihubungkan bagaimana jika itu terjadi kepada diri kita sebagai bahan pelajaran, jadi dia mengkritisi video, pembelajaran lewat media,” ucap Puadi.

Rabu sore ini, rencananya Bawaslu DKI bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Kejaksaan Agung akan menggelar Rapat Koordinasi Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) terkait kasus tersebut.

Dari rapat tersebut, ketiga pihak itu akan menentukan apakah ada unsur pidana oleh Nelty. Nantinya, hasil rapat akan diserahkan kepada Komisioner Bawaslu DKI Jakarta.
Baca juga : Bupati Bekasi Tersangka Suap Meikarta, DPRD Pernah Mengingatkan...

Sebelumnya, seorang guru SMAN 87 Jakarta berinisial N dilaporkan seorang wali murid diduga telah melakukan kampanye negatif pada salah satu calon presiden di lingkungan sekolah.

Laporan tentang dugaan guru menghasut siswa itu diterima oleh kepala sekolah SMAN 87 melalui sebuah pesan singkat pada 4 Oktober. Pesan singkat itu menguraikan bahwa N memutarkan video gempa di Palu, Sulawesi Tengah, dan guru agama Islam itu diduga menyebut Presiden Joko Widodo sebagai dalang bencana.

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

12 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

15 jam lalu

Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

16 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

20 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

22 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya