Anies Baswedan Ancam Turunkan Paksa 60 Reklame Liar

Jumat, 19 Oktober 2018 12:01 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif saat apel Penertiban Terpadu Penyelenggaraan Reklame di Provinsi DKI Jakarta, Jumat, 19 Oktober 2018. Dokumentasi Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mencatat ada sebanyak 60 papan reklame ilegal di ibu kota. Dia mengungkap instruksi yang telah disampaikannya kepada Satuan Polisi Pamong Praja untuk segera menyegel reklame-reklame tersebut.

Djarot Ingatkan Jangan Lama Jomblo, Anies Baswedan: Berkaca Dulu

“Kami beri peringatan lagi kepada pemilik untuk menurunkan bangunan reklamenya,” kata Anies Baswedan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta Selatan, Jumat 19 Oktober 2018.

Di lokasi itu ada satu papan reklame liar yang dimaksud. Anies Baswedan ikut terlibat memasang spanduk peringatan kepada pemilik reklame itu, PT Warna Warni Media. Karena tak mengurus perizinan, pemilik reklame itu juga tak membayar pajak.

“Ini adalah bangunan-bangunan yang sudah mendapatkan pemberitahuan berkali-kali bahwa seharusnya tidak diteruskan tapi tetap diteruskan," ucapnya.

Baca:
Anies Baswedan Sepakat Lapangan Tembak Senayan Harus Dipindah

Anies Baswedan menambahkan, tim dari Satpol PP akan bergerak melakukan penyegelan pada malam. Targetnya, penyegelan dan penertiban 60 papan reklame sudah akan rampung pada akhir bulan ini juga.

Sebelum peringatan ini, Anies meyakinkan, Pemprov DKI telah memberikan surat peringatan kepada seluruh pemilik papan reklame tersebut. Namun, reklame-reklame tak juga diturunkan.

Anies Baswedan memimpin apel Penertiban Terpadu Penyelenggaraan Reklame di Provinsi DKI Jakarta. Dalam penertiban ini, Pemprov DKI bekerja sama dengan KPK, Polda Metro Jaya, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

Baca:
Dinilai Merugikan, Bekasi Revisi Tarif Pajak Reklame

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif menyakini, penertiban papan reklame ilegal dapat menambah pendapatan Pemprov DKI. "Kita yakin kalau itu ditertibkan akan jauh lebih banyak mendatangkan pendapatan kepada DKI," ujar Laode.

Kepala Satpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan pemasangan segel akan dilakukan bertahap. Pada malam ini rencananya akan disegel 16 papan reklame.

Berita terkait

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

19 menit lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

1 jam lalu

KPK Hentikan Sementara Aktivitas 2 Rutannya Imbas 66 Pegawai Pelaku Pungli Dipecat

KPK hentikan sementara aktivitas di rutan POM AL dan rutan Pomdam Jaya Guntur imbas kasus pungli yang berujung pemecatan 66 pegawai

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

14 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

16 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

21 jam lalu

Berkas Kasus Firli Bahuri Mandek di Polda Metro, Penyidik Tak Kunjung Penuhi Permintaan Jaksa Penuntut Umum

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta merasa tak ada kedala menangani kasus dugaan pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

22 jam lalu

Eks Penyidik KPK Heran Nurul Ghufron Tak Paham Soal Trading In Influence Karena Minta Kerabatnya Dimutasi

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pernah meminta Kementan untuk memutasi kerabat atau keluarganya dari Jakarta ke Malang. Bakal jalani sidang etik.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

1 hari lalu

Nurul Ghufron Gugat ke PTUN, Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik dan Anggap Kasusnya Tidak Kedaluwarsa

Dewas KPK tetap akan menggelar sidang etik terhadap Wakil Ketua Nurul Ghufron, kendati ada gugatan ke PTUN.

Baca Selengkapnya

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

1 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho Dilaporkan Nurul Ghufron, Ini Profil dan Kasus yang Pernah Ditanganinya

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron laporkan anggota Dewas KPK Albertina Ho, eks Ketua Majelis Hakim PN Jakarta Selatan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya