Diminta Dicekal Lagi, Ahmad Dhani: Polisi Kurang Gaul

Senin, 22 Oktober 2018 18:40 WIB

Terdakwa musisi Ahmad Dhani menggaruk hidungnya saat mendengarkan keterangan saksi dalam persidangan lanjutan dugaan ujaran kebencian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin, 24 September 2018. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta – Musikus kini politikus Partai Gerindra Ahmad Dhani Prasetyo mengaku bingung atas pencekalan yang diminta Polda Jawa Timur terhadap dirinya. Pencekalan diminta setelah penetapan Ahmad Dhani sebagai tersangka pencemaran nama demonstran.

Baca:
Alasan Polisi Minta Imigrasi Cekal Ahmad Dhani ke Luar Negeri
Kasus Video Banser, Ahmad Dhani Ditetapkan Tersangka

Menurut Ahmad Dhani, ia telah lebih dulu dicekal Imigrasi untuk perkara ujaran kebencian yang membelitnya sejak April 2018. “Dari enam bulan lalu saya sudah dicekal,” katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 22 Oktober 2018.

Ahmad Dhani mempertanyakan kenapa ada permintaan pencekalan lagi dari Polda Jawa Timur kepada Imigrasi. “Maka itu, polisi ini kurang gaul atau bagaimana,” katanya.

Lebih lanjut Ahmad Dhani menilai kedua pencekalan berlebihan. Dia meyakinkan kalau tidak akan dan tidak mungkin lari dari perkara yang menjeratnya. “Kan saya nyaleg di sini, mau lari kemana?” ujarnya.

Baca:
Lantaran Fadli Zon Tak Hadir, Sidang Ahmad Dhani Ditunda

Polda Jawa Timur menetapkan Ahmad Dhani sebagai tersangka pencemaran nama pada Kamis, 19 Oktober 2018. Penetapan berawal pada 26 Agustus 2018, saat Ahmad Dhani berada di sebuah hotel di Surabaya dan dihadang sekelompok massa anti deklarasi #2019GantiPresiden.

Saat pengepungan terjadi, Ahmad Dhani sempat membuat vlog. Dalam video tersebut, Ahmad Dhani menyebut para pengepungnya dengan sebutan 'idiot'.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | ZW

Berita terkait

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

1 jam lalu

Prabowo Tambah 40 Kementerian, Kata Pakar Hukum hingga Wapres Ma'ruf Amin

Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut berencana menambah jumlah kementerian di kabinetnya menjadi 40.

Baca Selengkapnya

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

1 jam lalu

Gerindra hingga PDIP Rencana Deklrasi Bakal Calon Wali Kota Depok Hari Ini

Sejumlah partai yang dimotori Gerindra dan PDIP menggagas koalisi gemuk untuk memenangkan Pilkada Depok 2024.

Baca Selengkapnya

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

2 jam lalu

Adam Deni Bakal Ajukan Pleidoi Usai Dituntut Satu Tahun Penjara di Perkara Pencemaran Nama Sahroni

Adam Deni terlibat dua perkara dengan politikus Partai NasDem Ahmad Sahroni.

Baca Selengkapnya

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Pro-Kontra Soal Penambahan Nomenklatur Kementerian di Pemerintahan Prabowo

ICW khawatir wacana penambahan nomenklatur kementerian membuat kabinet Prabowo menjadi sangat gemuk.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

14 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

15 jam lalu

Hal yang Meringankan Tuntutan Adam Deni: Sudah Saling Memaafkan dengan Ahmad Sahroni

Jaksa memberikan tuntutan hukuman ringan kepada Adam Deni Gearaka dalam perkara pencemaran nama baik Ahmad Sahroni

Baca Selengkapnya

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

17 jam lalu

Adam Deni Dituntut Satu Tahun Penjara karena Pencemaran Nama Baik Ahmad Sahroni

Ahmad Sahroni tidak terima atas ucapan Adam Deni yang menyebutnya mengeluarkan uang Rp30 miliar untuk membayar aparat demi mengkriminalisasinya

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

17 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

18 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya