Bahas Dana Hibah, DKI dan Kota Bekasi Gelar Pertemuan Hari Ini

Editor

Suseno

Rabu, 24 Oktober 2018 22:14 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai melaksanakan pertemuan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 22 Oktober 2018. TEMPO/M Julnis Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta dan Kota Bekasi diagendakan kembali bertemu hari ini, Kamis 25 Oktober 2018. Pertemuan akan membahas lebih detail tentang dana hibah atau bantuan keuangan dari DKI untuk Bekasi terkait pemanfaatan lahan TPST Bantargebang.

Baca:
Konflik Sampah dengan Bekasi, dari Sutiyoso Hingga Anies Baswedan

"Rapat diagendakan jam 09.00," kata Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lasari, Rabu 24 Oktober 2018.

Menurut Premi, Pemerintah Kota Bekasi berjanji akan menyerahkan dokumen perencanaan untuk melengkapi proposal dana hibah kemitraan. Yang sudah pernah diterima DKI baru sebatas surat pengantar.

"Lampirannya belum ada. Mereka menjanjikan besok (Kamis 25 Oktober) datang sambil membawa dokumen perencanaan," ucap Premi sambil menambahkan dokumen perencanaan dibutuhkan untuk dibahas dalam perencanaan anggaran DKI 2019.

Baca:
DKI Tak Kucurkan Hibah, Wali Kota Bekasi Ancam Tutup Bantargebang


Sebelumnya, DKI menyatakan telah mengembalikan proposal dana hibah kemitraan dari Bekasi karena dianggap tak lengkap pada Mei 2018 lalu. Bekasi lalu datang kembali pada 15 Oktober dengan proposal baru senilai Rp 2,09 triliun.

Sopir truk sampah DKI berkumpul di dekat Stadion Patriot usai truknya dihentikan Dishub Bekasi, Rabu 17 Oktober 2018. Tempo/Adi Warsono

Proses pengajuan dana hibah itu diungkap setelah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengeluh DKI di tahun pertama Gubernur Anies Baswedan tak memberi hibah pada tahun ini. Hibah kemitraan terkait pemanfaatan lahan TPST Bantargebang itu rutin diterima sejak era Joko Widodo dan Ahok.

Baca:
Cipika Cipiki Anies dan Pepen Akhiri Kisruh Hibah Bantargebang?

Rahmat Effendi lalu memerintahkan anak buahnya menghadang truk-truk sampah dari DKI dan membatasi jam operasionalnya. Penghadangan berbuntut pertemuan undangan jamuan makan Anies Baswedan terhadap Rahmat Effendi dan rombongan dari Bekasi pada Senin 22 Oktober 2018 di Balai Kota DKI.

Usai pertemuan dan jamuan itu Rahmat Effendi menyatakan mendapat komitmen dari Anies Baswedan terkait bantuan keuangan dari DKI. Dia juga menyebut telah terjadi miskomunikasi terkait permintaan hibah senilai Rp 2 triliun. Belum jelas kesalahan komunikasi yang dimaksud.


KOREKSI:
Artikel ini telah dilengkapi dengan link berita terkait dan ditambahkan penjelasan dari narasumber yang sama tentang latar belakang pertemuan pada Kamis 25 oktober 2018, Pukul 07.47 WIB.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

9 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

10 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

11 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

11 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

12 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

13 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya