Ratna Sarumpaet Batal Dikonfrontir dengan Tiga Saksi Kasus Hoax

Jumat, 26 Oktober 2018 19:51 WIB

Tersangka kasus hoax Ratna Sarumpaet dibawa dari Rutan untuk menjalani pemeriksaan tambahan pada Kamis, 11 Oktober 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka kasus informasi bohong alias hoaks Ratna Sarumpaet tak jadi dikonfrontir dengan tiga saksi pertemuannya dengan Prabowo Subianto.

Baca: Alasan Polisi Periksa Ulang Nanik S. Deyang dan Dahnil Anzar

Kuasa hukum Ratna, Insank Nasrudin, mengatakan kliennya tak dikonfrontir dengan tiga saksi yang juga dimintai keterangan hari ini, Dahnil Anzar, Nanik S. Deyang dan Presiden KSPI Said Iqbal.

Insank mengatakan Ratna Sarumpaet hanya menjalani pemeriksaan tambahan hari ini. "Tadi kami hanya dilakukan BAP tambahan," kata Insank di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Oktober 2018. "Pihak lain kan dikonfrontasi ya, tapi kami tidak."

Pada pukul 17.10 WIB, Ratna Sarumpaet telah selesai menjalani pemeriksaan. Adapun penyidik memeriksa Ratna seputar kasus hoax yang menyeretnya. Penyidik, menurut dia, juga menanyakan soal sumber dana operasi plastik Ratna di RS khusus Bina Estetika.

Keterangan Insank ini berbeda dengan keterangannya pada Jumat pagi. Sebelumnya, dia menyebut Ratna bakal dikonfrontir dengan tiga saksi dalam pemeriksaan hari ini. Dua di antaranya adalah anggota timses Prabowo, yakni Dahnil Anzar Simanjuntak dan Nanik S. Deyang.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal diperiksa kasus Ratna Sarumpaet di Polda Metro Jaya, Jumat, 26 Oktober 2018. TEMPO/Lani Diana

Presiden KSPI Said Iqbal juga menuturkan akan dikonfrontir dengan Ratna Sarumpaet. Said mengklaim hanya menjadi korban hoaks yang disebarluaskan Ratna. "Pada hari ini saya dipanggil sebagai saksi untuk dikonfrontir dengan tersangka Ratna Sarumpaet," ujar Said.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes RP Argo Yuwono sebelumnya mengatakan, polisi ingin mengkonfrontir para saksi dengan Ratna Sarumpaet karena ada beberapa keterangan yang belum sesuai antara satu dengan yang lainnya.

Baca: Berita Bohong, Ratna Sarumpaet Dikonfrontasi dengan 3 Saksi Kunci

Ratna Sarumpaet telah ditetapkan sebagai tersangka kasus hoaks dan mulai menjalani penahanan sejak Jumat 5 Oktober 2018. Sehari sebelumnya, polisi menangkap seniman dan penggiat sosial yang belakangan lebih aktif di politik itu di Bandara Soekarno - Hatta.

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

32 menit lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

40 menit lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

1 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

1 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

2 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Muhammadiyah Buka Suara soal Jatah Kursi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Abdul Mu'ti mengaku pihaknya akan mendegasikan kadernya dengan senang hati apabila Muhammadiyah diberi amanah oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

3 jam lalu

Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Apa Kata Para Pengamat?

Beberapa pengamat memandang pembentukan Presidential Club yang direncanakan oleh Prabowo sebagai hal positif. Namun ada hal yang juga perlu diperhatikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

3 jam lalu

Gibran Tanggapi Soal Orang Toxic: Spesifiknya Tanyakan Pak Luhut Saja

Ditanya terkait ciri-ciri orang toxic tidak sepaham visi misi Prabowo-Gibran, Gibran mengaku tidak tahu orang yang dimaksud Luhut tersebut.

Baca Selengkapnya

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

3 jam lalu

Luhut Pesan ke Prabowo agar Tak Bawa Orang Toxic, Bagaimana Cara Menghadapi Orang Toxic?

Orang toxic merupakan individu yang secara terus-menerus memberikan dampak negatif terhadap kehidupan dan emosional orang lain.

Baca Selengkapnya