Kisah Shendy, Menyelamatkan Diri dari Penyekapan Bak Film Action

Minggu, 28 Oktober 2018 07:17 WIB

Ilustrasi razia/pencegahan begal. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

TEMPO.CO, Bekasi - Luka bacokan di punggung menjadi bukti bagaimana Shendy Hidayatullah menjadi korban begal sekaligus penyekapan pada hari yang sama. Setelah selamat dari begal motor yang membacoknya, Shendy malah diteriaki begal dan disekap di sebuah rumah kontrakan kosong oleh empat orang mengaku sebagai polisi.

Baca: Tentara Dibacok 6 Begal di Bekasi, Polisi: Pelakunya Remaja

Mahasiswa Universitas Islam '45 (Unisma) Bekasi ini diangkut oleh empat orang mengaku sebagai polisi ketika berupaya mencari bantuan usai lolos dari aksi pembegalan tiga pemuda di jalan baru samping Kampus Unisma sekitar pukul 01.00 WIB. Bahkan, ketika kabur mengendarai sepeda motor, diduga kawanan pelaku begal meneriakinya begal.

"Hei, lo begal ya?" ujar seorang pria dari dalam mobil yang membuka kaca ditirukan Shendy ketika ditemui di kediamannya Jalan KH. Mas Mansyur Kelurahan Bekasi Jaya, pada Sabtu, 27 Oktober 2018.

Seketika empat orang dari dalam mobil turun, mereka mengaku sebagai polisi. Di dalam mobil pribadi warna putih itu, Shendy diikat tangannya ke belakang, dan diminta jongkok di bawah kursi tengah. Dengan posisi menunduk, Shendy sempat diinterogasi dan dipukuli selama perjalanan menuju ke sebuah rumah kontrakan kosong di wilayah Pondok Gede.

"Turun dari mobil, mata dan mulut saya dilakban," ujar dia.

Advertising
Advertising

Sampai di dalam kontrakan tak berpenghuni yang gelap gulita karena tak ada penerangan itu, Shendy diminta diam, bahkan sempat mendapatkan ancaman ditembak jika kabur.

Selama sekitar tiga jam, dia memilih diam di rumah kontrakan itu karena khawatir orang yang menyekapnya masih di lokasi.

"Saya hanya bisa melihat melalui sela lakban di bawah mata," ujar pemuda 19 tahun ini.

Ketika mulai terang, Shendy memberanikan diri membuka lakban di mulutnya menggunakan ludah. Dia juga memanfaatkan paku yang menempel kusen pintu untuk merobek lakban di mulutnya.

"Saya keluar minta tolong kepada warga," kata dia.

Menurut dia, ada seorang ibu berada di depan rumahnya karena mendengar dan melihatnya meminta bantuan. Namun, ibu itu tak langsung menolongnya, meski mata Shendy masih tertutup lakban. Perempuan itu menanyainya karena curiga.

"Saya bilang, kalau saya ini korban begal," kata dia.

Tak lama kemudian, datang lagi warga lainnya. Meski begitu, mereka masih belum berani menolong.

Shendy hanya meminta segelas air mineral, karena haus. Lakban di mata dan di tangan baru dibuka setelah ada anggota polisi datang usai dilapori oleh warga.

"Kemudian saya dibawa ke kantor polisi," kata dia.

Baca: Mahasiswa Unisma Bekasi Dibacok Begal dan Disekap

Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Namun, menurut dia, pelaku begal dan penyekapan masih dalam penyelidikan. "Kasusnya masih diselidiki," ujarnya.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

21 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

1 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

1 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya