Kepala Dinas Ungkap Temuan Pestisida Pada Buah di Pasar Jakarta

Senin, 29 Oktober 2018 21:40 WIB

Aktivitas jual beli di pasar tradisional Pasar Paseban, Jakarta, 21 Oktober 2017. Saat ini PD Pasar Jaya tengah fokus menyelesaikan revitalisasi 16 pasar tradisional hingga akhir tahun 2017. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Darjamuni mengungkap temuan pestisida pada buah-buahan di pasar tradisional Jakarta. Dia mengungkapnya ketika membantah praktik suntik bahan pengawet pada buah.

Baca:
Sandiaga Uno Sebut Harga di Pasar Naik Terus, Pedagang Ini Protes

“Penyuntikan segala macam tidak ada tapi kalau seperti anggur atau jeruk pestisida masih kami temukan,” kata Darjamuni di ruang rapat Komisi B DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 29 Oktober 2018.

Darjamuni menanggapi kecurigaan Ketua Komisi B DPRD DKI Ferrial Sofyan terhadap praktik suntik pengawet pada buah-buahan yang dijual di pasar tradisional Jakarta. Sebab, Ferrial menemukan buah seperti apel dan anggur masih dijual meski telah lama disimpan.

Darjamuni meyakinkan temuannya itu dengan mengatakan bahwa sidak rutin dilakukannya di pasar-pasar di Ibu Kota. Tim terdiri dari 18 orang disebutkannya mengambil beberapa sampel pangan untuk dicek kualitasnya.

Mereka dibagi menjadi tiga, yakni spesialis pertanian, perikanan, dan peternakan. Masing-masing tim pasar yang berbeda setiap hari di antara 153 pasar di Jakarta. "Misalnya di Jakarta Barat hari ini dan muter terus," ujar dia.

Baca:
Resah Jadi Alat Politik Sandiaga, Pedagang Pasar Pilih Jokowi

Selain mengecek pangan lokal, tim juga memeriksa lapisan lilin pada buah impor. Lilin biasa digunakan untuk memperpanjang umur simpan buah. "Setiap importir sebelum mendistribusikan, kita cek dulu lilin dan segala macam," katanya sambil menambahkan praktik lilin itu terlarang.

Pemerintah DKI rapat bersama Komisi B DPRD DKI membahas Rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2019. Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta meminta pagu anggaran sebesar Rp 9,3 miliar untuk pengawasan keamanan pangan terpadu.

Berita terkait

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

1 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

2 hari lalu

Teknik Kuno Menyimpan Apel agar Tahan Lama, dari Pasir sampai Serbuk Gergaji

Untuk mencegah apel cepat busuk perlu teknik penyimpanan yang tepat, sederhana, tapi efektif. Berikut cara menyimpan apel gaya lama tapi efektif.

Baca Selengkapnya

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

3 hari lalu

Pedagang Keluhkan Stok Gula Pasir di Pasar

Stok gula pasir berkurang di pasar dan supermarket.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

4 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

5 hari lalu

Kementerian PUPR Anggarkan Rp 200 Miliar untuk Revitalisasi Pasar Banyuwangi

Kementerian PUPR mulai merevitalisasi Pasar Banyuwangi yang menjadi pusat perbelanjaan dan kawasan heritage pada pertengahan tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

5 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

6 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Pengusaha Minta Pemerintah Perluas Pemberian Insentif

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta Kamdani menilai melemahnya nilai tukar rupiah berdampak pada penurunan confidence ekspansi usaha di sektor manufaktur nasional.

Baca Selengkapnya