Kisah Pencarian Black Box Lion Air, Sinyal Hilang Ketika Didekati

Kamis, 8 November 2018 14:54 WIB

Tim SAR Gabungan mengevakuasi serpihan pesawat Lion Air JT 610 di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, 3 November 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Satuan Kapal Eskorta (Dansatkor) Komando Armada I TNI AL, Kolonel Laut (P) Isswarto, mengungkap kisah perburuan black box cockpit voice recorder (CVR) Lion Air JT 610. Hingga hari ke-11, Kamis 8 November 2018, pencarian alat perekam suara komunikasi pilot dan kopilot di kokpit itu belum juga membuahkan hasil.

Baca berita sebelumnya:
Ternyata Hancur, Pecahan Kokpit Lion Air JT 610 Batal Diangkat

Isswarto mengatakan sinyal dari black box CVR timbul tenggelam dari dasar laut di Tanjung Karawang. Terbukti dalam pencarian pada Rabu 7 November 2018. Sinyal masih bisa ditangkap ping locator pada Rabu pagi tapi hilang saat didekati oleh penyelam dari tim SAR gabungan sore.

Padahal saat itu penyelam sudah berada di lokasi tepat asal sinyal ketika tertangkap. "Jadi kami kurang tahu apakah ping locatornya yang kurang bagus atau memang CVR sudah melemah sinyalnya," kata Isswarto di dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu malam 7 November 2018.

Baca berita sebelumnya:
Pecahan Kokpit Lion Air Akan Diangkat, Harapan Temukan Black Box

Serpihan pesawat Lion Air JT 610 saat operasi pencarian oleh Angkatan Laut di Tanjung Pakis, Karawang, Jawa Barat, 31 Oktober 2018. NET/via REUTERS

Dia mengatakan "ping locator" yang digunakan tim pencari itu merupakan pinjaman dari KNKT. Dari bunyi yang melemah itu, Isswarto hanya bisa menduga black box CVR Lion Air JT 610 tertutup benda yang lebih besar atau tertimbun lumpur di bawah laut.

Dia memperkirakan CVR berada di dalam lumpur yang tebalnya 40-100 sentimeter. "Penyelam-penyelam kami sudah mencoba berdiri di lumpur, itu tebalnya hampir di atas lutut," ujar dia.

Baca juga:
Cerita Tim DVI, Banyak Korban Lion Air Tak Perawatan Gigi

Penyelaman akhirnya tak membawa hasil signifikan. Tim penyelam sengaja tak lagi memungut serpihan yang dianggap terlalu kecil dan diperkirakan tak akan menambah kemajuan investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Isswarto mengatakan satuan TNI AL akan selalu siap siaga jika ternyata dibutuhkan Basarnas untuk menyelam lagi di perpanjangan masa evakuasi saat ini. "Kami stand by di pangkalan. Ke sana (lokasi SAR) cuma satu setengah jam. Misal kami dibutuhkan bisa ke sana langsung," tutur Isswarto.

RYAN DWIKY ANGGRIAWAN | ZW

Berita terkait

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

9 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

21 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

22 jam lalu

Belajar dari Delay 5 Jam Lion Air Surabaya-Banjarmasin, Apa Saja Hak Penumpang?

Jika Anda mengalami keterlambatan atau delay seperti penumpang Lion Surabaya-Banjarmasin, ini hak penumpang sesuai Peraturan Menhub

Baca Selengkapnya

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

1 hari lalu

Delay 5 Jam, Penumpang Lion Air SUB-BDJ Desak Kompensasi Rp 300 Ribu

Pesawat Lion Air JT 316 rute Surabaya-Banjarmasin delay selama lima jam karena menunggu kedatangan pesawat Lion Air dari Batam.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

3 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

10 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

12 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

15 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

17 hari lalu

Pesawat Lion Group Kembali Beroperasi untuk Rute Ternate, Pastikan Kondisi Aman Pasca Erupsi Gunung Ruang

Saat ini wilayah penerbangan di Bandara Sultan Babullah Ternate dalam kondisi aman dan terbebas dari pengaruh abu vulkanik bekas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

17 hari lalu

Terkini Bisnis: Prediksi Ekonom Soal Politisasi Bansos, Sejumlah Penerbangan Lion Grup Dibatalkan

Apakah MK akan membenarkan adanya politisasi bantuan sosial (bansos) dalam putusan sidang sengketa Pilpres 2024?

Baca Selengkapnya