Gerindra Bahas Tim Fit and Proper Test Cawagub DKI Hari Ini

Editor

Ali Anwar

Senin, 12 November 2018 15:53 WIB

Perwakilan Dewan Pimpinan Wilayah PKS DKI Jakarta bertemu dengan pengurus DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin, 5 November 2018. Kedua partai membahas calon wakil gubernur DKI Jakarta. TEMPO/Lani Diana

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta membahas nama-nama kadernya yang bakal masuk dalam tim uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) calon wakil gubernur atau cawagub DKI Jakarta hari ini, 12 November 2018.

Baca juga:40 Persen Warga DKI Belum Dapat Air Bersih, Aetra Butuh Rp 14 T

Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik mengatakan, partainya mempunyai mekanisme untuk membahas cawagub, meski Gerindra dan Parai Keadilan Sejahtera (PKS) telah sepakat mengusung cawagub dari kader PKS, dalam rapat pimpinan.

"Pembahasan hari ini, karena Gerindra memutuskan sesuatu lewat mekanisme rapim, tidak bisa sembarang-sembarang. Ada aturannya di organisasi," kata Taufik di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 12 November 2018.

Menurut Taufik, Gerindra memiliki beberapa kriteria dalam menyeleksi cawagub DKI Jakarta. Alasannya, Gerindra ingin calon pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus memahami isu Ibu Kota.

Advertising
Advertising

Kriteria lain, cawagub harus mengerti soal pemerintahan dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) gubernur. "Problemnya banyak sekali dalam mengolah pemerintahan di Jakarta," ucap Taufik.

Kursi wagub DKI Jakarta kosong sejak 27 Agustus 2018, usai Sandiaga Uno mengundurkan diri dari jabatann wagub, untuk selanjutnya maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Sejak itu tarik ulur terjadi di antara dua partai penyokong untuk menentukan gantinya: Gerindra dan PKS.

Lambannya pengisian jabatan wagub DKI membuat Kementerian Dalam Negeri mengirimkan surat kepada Gubernur Anies Baswedan dan Ketua DPRD Jakarta Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi kursi wagub DKI.

Baca juga: Fit and Proper Test Cawagub DKI, PKS: Itu Mekanisme Gerindra

Alasan meminta segera mengisi itu, karena Jakarta merupakan Ibu Kota Negara sebagai pusat pemerintahan dengan dinamika pemerintahan yang sangat tinggi.

Belakangan, Gerindra danPKS sepakat cawagub DKI berasal dari kader PKS. Kesepakatan diambil saat rapat di kantor DPD Gerindra DKI, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 5 November 2018.

Berita terkait

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

5 jam lalu

Pakar Hukum Sebut Prabowo Bisa Langgar UU Jika Tambah Kementerian

Rencan Prabowo menambah jumlah kementerian dari 34 menjadi 40 akan melanggar Undang-Undang Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Reaksi Gerindra Soal PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Gerindra menyebut disiapkannya Eko Patrio jadi menteri menandakan Zulhas sudah berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

5 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

6 jam lalu

Soal GanjarJadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo, Gerindra: Kami Hormati

Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menghormati keputusan Ganjar Pranowo yang ingin berada di luar pemerintahan. Ini sikap yang mulia.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

9 jam lalu

Gerindra Sebut Penambahan Kursi Menteri di Kabinet Prabowo Adalah Hal Bagus, Ini Alasannya

Gerindra menepis anggapan pengembangan jumlah kementerian di kabinet Prabowo sebagai upaya mengakomodasi kepentingan politik.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

10 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

14 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

21 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

23 jam lalu

Alasan Muhaimin Sebut PKB Tunggu hingga 20 Oktober Soal Peluang Gabung Koalisi Prabowo

Muhaimin Iskandar mengatakan Prabowo menerima masukan dari PKB untuk menjadi agenda nasional.

Baca Selengkapnya