Pembunuhan Sekeluarga di Bekasi, Polisi: Pelaku Dendam Dihina

Reporter

Adam Prireza

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 17 November 2018 09:03 WIB

Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigjen Wahyu Hadiningrat (duduk, kedua dari kiri) memimpin memberi keterangan dan menunjukkan tersangka pembunuhan satu keluarga di Bekasi, Haris Simamora, di Polda Metro Jaya, Jumat, 16 November 2018. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Kepala Polda Metro Jaya Brigadir Jenderal Wahyu Hadiningrat mengatakan Haris Simamora alias HS, 23 tahun, melakukan pembunuhan terhadap keluarga Diperum Nainggolan (38), lantaran merasa dendam dan sakit hati.

Baca juga: 2 Hari Sebelum Pembunuhan, Haris Unggah Status Ini di Facebook

"Pelaku ini sakit hati karena kerap dihina oleh korban," kata Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Main Hall Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 16 November 2018.

Menurut Wahyu, Haris merupakan sepupu dari istri Diperum, Maya Ambarita (37). Sebagai keluarga, Haris kerap berkunjung ke rumah keluarga Diperum di Jalan Bojong Nangka 2 RT 2 RW 7, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

"Jadi setiap datang, dia (Haris) sering dihina. Jadi dibilang tidak berguna dan sebagainya," ucap Wahyu.

Advertising
Advertising

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan saat menginap di rumah korban, Haris kerap dibangunkan menggunakan kaki oleh korban.

Hal itu, kata Argo, juga menjadi faktor yang menyebabkan Haris memendam sakit hati kepada keluarga korban. "Kalau info dari tersangka, penghinaan secara fisik ya itu tadi, ditendang dengan kaki," kata Argo.

Pembunuhan sekeluarga itu terjadi pada Senin malam, 12 November 2018, di rumah keluarga Diperum. Selain Diperum dan Maya, Haris juga membunuh kedua anak mereka yaitu Sarah (9) dan Arya (7). Jasad para korban ditemukan tetangga pada Selasa pagi, 13 November 2018.

Baca juga: 5 Alasan Silaturahmi Kekhalifahan Dunia di Sentul Batal Hari Ini

Haris juga membawa kabur mobil Nissan X-Trail bernomor polisi B 1075 UOG milik Douglas, kakak dari Diperum. Mobil tersebut kemudian diparkir di rumah kos di daerah Cikarang, Jawa Barat.

Polisi kemudian menangkap Haris saat ia sedang tertidur di sebuah saung di kaki Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, pada Rabu malam, 14 November 2018. Ia ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus pembunuhan itu dan terancam hukuman mati.

Berita terkait

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

3 jam lalu

Gempa M 6,5 di Garut, Begini Penjelasan Lengkap Badan Geologi ESDM

Badan Geologi ESDM membeberkan analisis tentang gempa bumi berkekuatan 6,2 magnitudo pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

6 jam lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

6 jam lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

7 jam lalu

BPBD: Gempa M6,2 dari Laut Selatan Jawa Barat Berdampak Kerusakan dan Korban Luka

Gempa bermagnitudo 6,2 di Laut Selatan Jawa Barat tidak hanya terasa kencang dan lama getarannya.

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

9 jam lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

12 jam lalu

Gempa Bikin Warga Garut Berhamburan dan Trauma, Kaca Jendela Bergetar Kencang

Masyarakat Kabupaten Garut, Jawa Barat, dikagetkan dengan gempa bumi yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024, sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

13 jam lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

22 jam lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

1 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya