Pembunuhan Satu Keluarga, Ini Rekonstruksi Adegan Sadis Tersangka

Rabu, 21 November 2018 17:37 WIB

Tersangka HS (depan tengah) dikawal untuk melakukan reka adegan rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di TKP yang berlokasi di Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Dalam reka ulang ini, korban Maya diperankan oleh seorang polwan, sedangkan Daperum diperankan oleh seorang polisi. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

TEMPO.CO, Bekasi -Polisi menggelar reka ulang pembunuhan satu keluarga di Bekasi terdiri dari pasangan suami istri, dan dua anaknya di Jalan Bojong Nangka 2, Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Dalam rekontruksi tersebut terungkap detik-detik tersangka Haris Simamora menghabisi empat nyawa.

Kepala Polres Metro Bekasi Kota, Komisaris Besar Indarto mengatakan, eksekusi dalam pembunuhan tersebut terjadi di atas pukul 00.00 WIB. Menurut dia, tersangka tak ingat betul waktu persis kejadian, adapun tersangka pergi sekitar pukul 03.00 WIB.
Baca : Reka Ulang Pembunuhan Satu Keluarga, Tersangka Peragakan 37 Adegan

Awalnya tersangka datang sekitar pukul 21.00 WIB. "Korban dieksekusi ketika sedang tidur," kata Indarto.

Indarto mengatakan, hasil penyidikan sementara bahwa motif pembunuhan karena sakit hati. Tersangka, kata dia, tak terima disebut orang tak berguna seperti sampah, lalu diminta tidur di belakang oleh korban Diperum Nainggolan. "Kata-kata itu pakai bahasa daerah," ujar Indarto.

Tersangka HS (tengah) memeragakan adegan saat rekonstruksi kasus pembunuhan satu keluarga, di Jatirahayu, Bekasi, Rabu, 21 November 2018. Lokasi di sekitar tempat melakukan rekonstruksi Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi dipadati warga yang ingin menyaksikan. ANTARA/Risky Andrianto

Menurut dia, Haris tak merespon meskipun mendapatkan perkataan tersebut. Haris hanya duduk jongkok di belakang Diperum dan istrinya sambil menunggu keduanya tidur. Setelah dipastikan terlelap, Haris lalu mengambil sebilah linggis di dapur, kemudian mengeksekusi.

Diperum lebih dulu dipukul menggunakan linggis. Kejadian ini membuat istrinya Maya Ambarita terjaga, namun tak begitu sadar. Karena itu, spontan tersangka memukul Maya. Guna memastikan bahwa keduanya tewas, tersangka kembali memukul dan menikam leher korban menggunakan bagian lancip linggis.

Advertising
Advertising

"Setelah kejadian ini, anak korban bangun keluar dari kamar," ujar Indarto.

Tersangka, kata Indarto, dalam reka adegan meminta korban Sarah masuk kembali ke dalam kamarnya untuk tidur.

Tersangka HS (dua dari kanan) melakukan reka adegan rekonstruksi pembunuhan satu keluarga yang dilakukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 21 November 2018. Tersangka melakukan 37 reka ulang adegan dalam kasus pembunuhan terhadap keluarga Daperum Nainggolan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W.

Tak lama kemudian, Haris menyusul kedua bocah tersebut. "Sempat duduk melihat, baru kemudian dicekik sambil ditutup selimut hingga meninggal dunia," kata Indarto.

Baru kemudian tersangka beres-beres serta mengambil uang tunai Rp 2 juta di dalam kamar utama, dan pergi membawa mobil Nisan X-Trail menuju ke Cikarang.
Simak pula :
Mayat Dalam Drum, Amien Rais: Kejar Sampai Aktor Intelektualnya

Di Cikarang, kata dia, tersangka membuang linggis ke Kalimalang, dan mengobati luka di telapak tangan, menitipkan mobil, lalu berangkat ke Garut, Jawa Barat via Terminal Cikarang.

Akibat perbuatannya ini, tersangka dijerat dengan pasal berlapis. Pembunuhan berencana, pembunuhan, perampokan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang sesuai pasal 340 KUHP, 338 KUHP, dan 365 KUHP. Ancamannya hukuman mati.

Berita terkait

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

5 menit lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

4 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

18 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

2 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya