TEMPO.CO, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification RS Polri menutup proses identifikasi korban pesawat Lion Air JT 610 pada Jumat, 23 November 2018. Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri
Brigadir Jenderal Arthur Tampi mengatakan pada hari terakhir Tim DVI berhasil mengidentifikasi 16 jenazah penumpang Lion Air.

Baca: Kerabat 75 Korban Lion Air JT 610 Setia Tunggu Identifikasi DVI

"Hingga proses operasi DVI ini resmi ditutup, kami berhasil mengidentifikasi 125 dari 189 penumpang dan kru Lion Air," kata Arthur di RS Polri, Jumat.

Dari seluruh jenazah yang teridentifikasi, kata dia, ada dua jenazah warga negara asing yang teridentifikasi. Mereka adalah warga Italia bernama Andrea Menfredi dan warga India Bavie Suneja, yang menjadi pilot pesawat nahas tersebut.

Ia mengatakan seluruh jenazah yang teridentifikasi berasal dari 666 bagian tubuh yang diterima Tim DVI. Proses identifikasi seluruh bagian tubuh tersebut memakan waktu selama 24 hari.

"Kami masih menerima proses identifikasi jenazah jika nanti ada bagian tubuh penumpang yang ditemukan, meski operasi DVI telah ditutup hari ini."

Arthur mengatakan seluruh jenazah yang teridentifikasi hari ini berhasil diketahui dari pemeriksaan sampel deoxyribonucleic acid (DNA). Berikut nama 16 jenazah yang berhasil teridentifikasi hari ini:

1. Hendra Tanjaya (64)
2. Muhammad Ikhsan Riyadi (29)
3. Agil Seption Nugroho (23)
4. Fais Saleh Harharah (46)
5. Liu Chandra (59)
6. Cici Ariska (27)
7. Rumadi Ramadhan (40)
8. Chandra Hasan (69)
9. Ervina Kusumawijayanti (27)
10. Rangga Adiprana (38)
11. Putty Fatikah Rani (19)
12. Henny Heuw (56)
13. Arfyandi (39)
14. Bhavye Suneja (31)
15. Yoga Perdana (33)
16. Sui Di (66)

Baca: DVI: Ada Potensi Korban Lion Air JT 610 Tak Teridentifikasi

Hingga hari ini, 64 korban kecelakaan pesawat Boeing 737 Max 8 itu belum teridentifikasi. Selama operasi Tim DVI berhasil mengidentifikasi 125 dari 189 penumpang pesawat.