Reka UIang Kasus Mayat Dalam Lemari Diawali Ciktuti Tendang Pintu

Jumat, 23 November 2018 18:55 WIB

Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan telah menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan terhadap Ciktuti Iin Puspita yang mayatnya ditemukan di dalam lemari rumah kos. Keduanya merupakan teman korban, yakni pria berinisial YP dan perempuan berinisial NR yang merupakan sepasang kekasih. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi intensif mengusut kasus mayat dalam lemari dengan menggelar rekonstruksi pembunuhan Ciktuti Iin Puspita hari ini, Jum'at, 23 November 2018.

Kedua sejoli tersangka, YAP (24) dan NR (17), melakukan reka ulang pembunuhan sebanyak 13 adegan dari pukul 14.00 hingga 15.00 WIB di lokasi perkara di sebuah rumah kos di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, tempat penemuan mayat dalam lemari.
Baca : Mayat Dalam Lemari, Ini Detil Sejoli Tersangka Pembunuh Ciktuti Iin

"Apa yang dituangkan dalam berita acara dari para pelaku sudah dilakukan. Urut-urutannya sudah cukup jelas, dan nampak jelas bahwa mereka berdua adalah pelaku pembunuhan yang mengakibatkan Ciktuti Iin Puspita meninggal dunia," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Indra Jafar di Tempat Kejadian Perkara pembunuhan, Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jum'at, 23 November 2018.

Ciktuti Iin Puspita. Facebook

Dalam pantauan Tempo, adegan rekonstruksi itu dimulai dengan Ciktuti (diperankan pemeran pengganti) hendak masuk ke kamar kosnya dengan menendang-nendang pintu. Saat itu, kedua tersangka telah berada di dalam kamar kos.

Setelah Ciktuti dan kedua tersangka berada di dalam kamar kos, ia terlibat cekcok dengan keduanya. Akibat adu mulut itu, tersangka YAP memukul kepala bagian kanan atas Ciktuti menggunakan martil. Ciktuti tak sadarkan diri akibat pukulan tersebut. YAP kemudian menjerat leher Ciktuti menggunakan tali sweater untuk memastikan bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Advertising
Advertising

Tersangka YAP kemudian membersihkan noda darah yang berceceran di lantai kamar. Ia membersihkan noda darah tersebut menggunakan kain dan baju seadanya di dalam kamar.

Dari keterangan Indra, korban Ciktuti memang pulang ke kos dalam keadaan emosi terhadap kedua tersangka. Alasannya, Ciktuti mulai merasa terganggu dengan dua tersangka yang telah tinggal bersamanya selama kurang lebih satu minggu.
Simak juga :
Hercules Tertipu, Surat Putusan Tanah yang Ditunjukkan Tidak Sah

"Yang bersangkutan (korban) sudah merasa terganggu karena para tersangka tinggal bersamanya selama satu minggu, kemudian waktu korban datang ke kos diawali dengan nendang pintu," kata Indra.

Sejumlah barang bukti yang ditemukan polisi di TKP Pembunuhan Ciktuti Iin Puspita. Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

Hingga saat ini, Indra menuturkan kepolisian belum dapat menyimpulkan bahwa kasus ini masuk dalam kategori pembunuhan berencana. Dari pengakuan tersangka, Indra mengatakan penyerangan tersebut terjadi secara sekonyong-konyong alias spontan.

"Saat itu spontan katanya, tapi kami masih akan dalami lagi," ujar dia.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

57 menit lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 jam lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

3 jam lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

11 jam lalu

Penemuan Mayat di Kosan Depok, Kepala Tertutup Bantal di Atas Kloset

Polisi telah mengamankan TKP, mencari dan menggali informasi penemuan mayat tersebut.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

19 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

1 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

1 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

1 hari lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya