Kisah Pertemanan Ciktuti dengan Pelaku Pembunuhan via Facebook

Sabtu, 24 November 2018 05:20 WIB

Dua tersangka pembunuh Cik Tuti Iin Puspita saat digelandang ke Polres Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018. TEMPO/Ryan Dwiky Anggriawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan pertemanan korban pembunuhan Ciktuti Iin Puspita, 22 tahun, dengan kedua pembunuhnya, YAP (24) dan NR (22).

Baca juga: Reka UIang Kasus Mayat Dalam Lemari Diawali Ciktuti Tendang Pintu

"Awalnya YAP sudah berkenalan dengan korban, lewat Facebook katanya," kata Indra di tempat kejadian perkara, Jumat, 23 November 2018.

Perkenalan antara YAP dengan Iin, kata Indra, sempat membuat NR merasa cemburu. Setelah YAP memperkenalkan Iin pada korban, ketiganya justru tinggal bersama di kamar kos Iin.

"Mereka berdua (YAP dan NR) datang berdua ke kosan Iin, karena merasa sudah berkenalan akhirnya tinggal di situ," tutur Indra.

Iin ditemukan telah menjadi mayat di dalam lemari kosannya pada Selasa, 20 November 2018. Jasadnya ditemukan oleh dua orang penjaga kosannya, Wahyu dan Rofiq.

Advertising
Advertising

Dalam hitungan jam setelah penemuan mayat Iin, polisi menciduk YAP dan NR di kabupaten Meranti, Jambi. Keduanya ditangkap saat berusaha melarikan diri atas pembunuhan Iin.

Dari hasil penyelidikan polisi, diketahui bahwa Iin, NR, dan satu teman Iin mengunjungi tempat hiburan malam pada Sabtu, 19 November 2018 pukul 22.00 hingga 07.00 WIB. Iin dan NR berprofesi sebagai pemandu lagu di sebuah tempat hiburan malam, namun tempat hiburan yang mereka kunjungi bukanlah tempat keduanya bekerja.

Di tempat hiburan itu, Iin sudah berjanji bertemu dengan empat orang tamu. "Sebelumnya, NR merasa ada perjanjian atau informasi bahwa dia akan mendapatkan uang Rp 1,8 juta. Tapi pada kenyataannya, pagi itu dia dengan salah satu pelanggan hanya mendapatkan Rp 500 ribu," ujar Indra.

Setelah pukul 07.00, NR berpisah dengan Iin. Iin pun baru pulang ke kosannya pukul 20.00. NR yang keberatan dengan jumlah uang yang ia terima mengadu pada YAP. YAP kemudian bersitegang dengan Iin via sambungan telepon.

"Si YAP ini kemudian telepon-teleponan bersitegang dengan korban. Sedangkan korban ini memang sudah tersinggung juga sebenarnya. Dia merasa terganggu selama satu minggu (para tersangka) tinggal di situ," ujar Indra.

Baca juga: Mayat Dalam Lemari, Polisi Reka Ulang untuk Ungkap Fakta Baru...

Saat Iin tiba di rumah kosannya, ia mengetuk kamar dengan cara menendang-nendang pintu. Di dalam kamar, Iin terlibat cekcok dengan kedua tersangka. YAP kemudian memukul bagian kanan atas kepala Iin menggunakan martil.

Saat hilang kesadaran, leher Iin dijerat oleh YAP menggunakan tali sweater, untuk memastikan bahwa Iin telah tewas. Iin yang sudah tak bernyawa kemudian dimasukkan ke dalam lemari oleh YAP.

Dari keterangan Indra, memasukkan mayat korban pembunuhan itu ke lemari adalah saran dari NR. "Ada saran darinya (NR) untuk menyimpan jasad korban di lemari," kata Indra.


Berita terkait

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 jam lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

7 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

8 jam lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

9 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

11 jam lalu

Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Perempuan dalam Koper: Diambil Uangnya karena Mau Menikah

Dari hasil pemeriksaan tersangka, diketahui motif pembunuhan adalah uang.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

11 jam lalu

Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Koper Berencana Gelar Resepsi Ahad Besok

Pelaku pembunuhan ditangkap di rumah istrinya di Palembang

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

18 jam lalu

Mayat dalam Koper, CCTV Rekam Detik-Detik Pelaku dan Korban Masuk Hotel

Polisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan pada kasus mayat dalam koper

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

23 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

1 hari lalu

Polres Yahukimo Tangkap 5 Tersangka Pembunuhan Bripda Oktavianus Buara, Polisi: Dua Masih Dikejar

TPNPB-OPM menyatakan bertanggung jawab atas pembunuhan seorang polisi Bripda Oktovianus Buara di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

1 hari lalu

Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan

Kasus mayat dalam koper yang ditemukan warga di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi pada Kamis, 25 April 2024 menemui titik terang.

Baca Selengkapnya