Pengamanan Reuni Akbar 212, Polisi Kerahkan 20 Ribu Personel
Reporter
Adam Prireza
Editor
Ali Anwar
Jumat, 30 November 2018 16:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi akan menerjunkan sekitar 20 ribu personel gabungan dalam rangka pengamanan aksi Reuni Akbar 212 yang akan digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Ahad, 2 Desember 2018.
Baca juga: Polda Metro Jaya Izinkan Reuni Akbar 212
"Personel yang diterjunkan merupakan gabungan daru TNI, Kepolisian RI, dan Pemerintah Daerah DKI," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jumat, 30 November 2018.
Penentuan jumlah personel yang diterjunkan merujuk pada perencanaan yang disusun oleh Biro Operasi Polda Metro Jaya. Rekomendasi tersebut, ujar Argo, diteruskan ke Markas Besar Kepolisian RI.
Namun, ia belum bisa menyebut estimasi jumlah massa yang akan berpartisipasi dalam kegiatan reuni itu. "Masih kami data, kami belum mendapatkan pastinya," ucap dia.
Alumni 212 merupakan forum yang dibentuk untuk menampung orang-orang yang pernah terlibat dalam aksi Bela Islam pada Desember 2017. Mereka menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk segera dipenjara.
Saat itu, Ahok dituduh telah menistakan agama Islam melalui pidatonya di Kepulauan Seribu yang menyadur surah Al-Maidah ayat 51.
Penanggung Jawab Reuni Akbar 212, Slamet Maarif, mengatakan acara itu akan berlangsung sejak pukul 03.00-12.00 di Monas pada Ahad. Panitia mengisi reuni ini dengan acara salat tahajud, salat subuh berjamaah, serta zikir dan salawat.
Baca juga: Anies Baswedan Pastikan Bakal Hadiri Reuni Akbar 212
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, Reuni Akbar 212 hanya memerlukan pengamanan polisi dalam skala kecil.
Meski begitu, Dedi tetap menyiagakan pasukannya untuk mengawal aksi tersebut. Tentunya guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan. "Kecil itu, ditangani Polsek Gambir bisa," ujar Dedi di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Rabu, 28 November 2018.