TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusuf mengatakan tak ada pengamanan khusus dalam rangka Reuni Akbar 212. Polda Metro Jaya juga tidak akan memberlakukan rekayasa lalu lintas khusus untuk acara tersebut.
Baca: Reuni Akbar 212, Ini Alasan Kapitra Dulu Penggerak Kini Menolak
“Tidak ada hal-hal khusus untuk kegiatan di hari Minggu nanti,” kata Yusuf di Polda Metro Jaya, Kamis, 29 November 2018.
Yusuf mengatakan hari bebas kendaraan alias car free day (CFD) pun akan berjalan seperti biasanya. “Kegiatan rekayasa lalin ini juga kegiatan rutin karena di situ ada CFD,” kata Yusuf.
Kegiatan yang digagas oleh Persaudaraan Alumni 212 itu akan digelar pada 2 Desember mendatang di lapangan Monas, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo mengatakan, reuni itu hanya memerlukan pengamanan polisi dalam skala kecil.
"Kecil itu. Ditangani Polsek Gambir bisa," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan kemarin.
Meski begitu, Dedi tetap menyiagakan pasukannya untuk mengawal aksi tersebut. Tentunya guna menghindari hal-hal yang tak diinginkan.
Alumni 212 merupakan forum yang dibentuk untuk menampung orang-orang yang pernah terlibat dalam aksi Bela Islam pada Desember 2017 silam. Mereka menuntut mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dihukum karena penistaan agama.
Baca: Eks Pengacara Rizieq Shihab Akan Bikin Tandingan Reuni Akbar 212
Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'rif sudah melakukan persiapan menjelang Reuni Akbar 212 di Monas, seperti melakukan perizinan ke pihak Kepolisian ataupun Pemerintah Provinisi DKI Jakarta.