Pemerintah Kota Depok Motatorium Izin Pendirian Minimarket

Senin, 3 Desember 2018 07:33 WIB

Walikota Depok, Mohammad Idris. wikipedia.org

TEMPO.CO, Depok - Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok Kania Parwati menyebutkan, saat ini ada 498 minimarket di 11 kecamatan di Kota Depok. “Idealnya untuk setiap 5.000 penduduk terdapat satu minimarket,” ujar Kania, Ahad, 2 Desember 2018.

Baca: Puluhan Minimarket di Jakarta Masih Memasang Iklan Rokok

Dengan alasan itu pemerintah Kota Depok melakukan moratorium untuk izin pendirian minimarket. Pembatasan ini sesuai dengan Peraturan Walikota Depok Nomor 35 Tahun 2012 tentang Zonasi Pendirian Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern, pendirian minimarket di Kota Depok. Aturan yang berlaku tidak terikat dengan jarak antarminimarket.

“Sementara saat ini ada 498 minimarket dengan 1,8 juta penduduk di Depok. Seharusnya hanya ada 367 minimarket, makanya sementara tidak dapat ditambah lagi dengan rasio tersebut,” kata Kania.

Kania menjelaskan awal Januari 2019, moratorium izin minimarket bisa dicabut kembali asalkan rasio jumlah penduduk di Kota Depok stabil. “Perkiraan rasio jumlah penduduk yang ada tidak bertambah, tapi pastinya ditunggu dulu hasil kajian paling cepat akhir tahun ini,” ujar Kania.

Pekan lalu, Wali Kota Depok Mohammad Idris menyampaikan bahwa minimarket telah menjamur dan terlalu banyak. Hal itu menjadikan dasar penerbitan aturan khusus tentang minimarket. "Moratorium ini kami kecualikan untuk mart-mart yang didirikan oleh koperasi. Karena sistem itu sangat membantu untuk pengembangan koperasi yang ada di Kota Depok," katanya.

Advertising
Advertising

Menurut Idris, aturan mengenai pendirian minimarket atau toko modern telah tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 3 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Perizinan dan Pendaftaran Usaha Bidang Perindustrian dan Perdagangan. Dalam aturan itu masih terdapat celah karena hanya mengatur zonasi antara lokasi minimarket modern dengan pasar tradisional.

"Ini yang tidak terkontrol adalah rasio jumlah penduduk dengan mart yang ada. Ini ternyata juga jadi masalah," kata dia.

Baca: Identitas Diketahui, 2 Perampok Minimarket Serpong Dikejar Polisi

Pemerintah Kota Depok akan merevisi Perda tentang minimarket. Moratorium itu akan berlaku hingga pemerintah selesai melakukan penghitungan konkret rasio jumlah minimarket dengan jumlah penduduk. "Nanti dari Perda kami turunkan teknisnya ke Perwal (peraturan wali kota)," kata Idris.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

1 hari lalu

Pencopotan Spanduk Supian Suri, Deolipa Yumara: Berlebihan dan Tidak Adil

Pengacara Deolipa Yumara menilai tindakan Satpol PP mencopot spanduk bergambar Sekretaris Kota Depok Supian Suri di sebuah acara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

1 hari lalu

Dua Hari, Pemprov DKI Amankan 127 Tukang Parkir Liar di Minimarket di Jakarta

Pemprov DKI menggelar operasi menindak para tukang parkir liar di berbagai minimarket di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

1 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya