Sulap Kalimalang, Ridwan Kamil Klaim Dukungan APBN Rp 40 Miliar
Reporter
Ahmad Fikri (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Selasa, 4 Desember 2018 07:49 WIB
TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, rencananya merevitalisasi Kalimalang di Kota Bekasi mendapat dukungan anggaran dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dukungan itu membuat rencana semula hanya menggarap satu segmen awal menjadi dua segmen sekaligus.
Baca berita sebelumnya:
Ridwan Kamil Izin Revitalisasi Sungai Kalimalang ke Pengelola, Hasilnya?
“Ada berita baik. Saking bergembiranya semua orang, Pak Menteri PUPR akan memberikan dana dari APBN senilai Rp 40 miliar,” kata dia di Gedung Sate, Bandung, Senin malam, 3 Desember 2018.
Ridwan Kamil mengatakan, pemerintah provinsi sudah menyiapkan anggaran revitalisasi Kali Malang tahap pertama pada APBD Jawa Barat tahun 2019. Dia enggan merincinya. Tapi, dengan tambahan dana dari Kementerian PUPR bersumber dari APBN, rencana revitalisasi akan dilakukan dua segmen sekaligus.
Kepastian diterima setelah Pemerintah Provinsi bersama DPRD Jawa Barat belum lama ini menyepakati RAPBD 2019. “Tadinya satu segmen, Alhamdulillah akan dua segmen. Satu dari APBN pusat, satu dari APBD provinsi,” kata dia sambil menambahkan tekad segera lelang dan eksekusi rencana begitu RPABD mendapat persetujuan Kementerian Dalam Negeri.
Baca juga:
Ini Kata Ridwan Kamil Posting Desain Menyulap Desain Kalimalang
Ridwan Kamil Ingin Bikin Kanal dari Laut ke Bekasi
Bersamaan dengan kabar bantuan anggaran dari Kementerian PUPR itu, lewat akun media sosial pribadinya, Ridwan Kamil kembali menggunggah desain revitalisasi Kali Malang di Kota Bekasi, yakni di Zona 1. Ini adalah lanjutan dari janji yang diucapkan Ridwan Kamil ingin menyulap Kalimalang tak lama setelah dilantik sebagai gubernur.
Saat itu Ridwan Kamil memposting sempat desain revitalisasi Sungai Kalimalang Kota Bekasi di Instagramnya. “Sudah saya posting (untuk) minta pendapat warga. Dan responnya positif,” kata dia di Bandung, Kamis 27 September 2018.