TEMPO.CO, Depok - Wali Kota Depok Mohammad Idris memperpanjang masa pendaftaran lelang jabatan untuk tiga posisi eselon dua. Tiga jabatan itu adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Inspektur Daerah, serta Kepala Dinas Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK). “Jumlah pendaftar di setiap posisi itu minimal empat,” ujar Idris, Selasa, 4 Desember 2018.
Menurut Idris, setelah batas minimal pendaftar sudah terpenuhi, calon akan diseleksi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM). “Nanti tiga nama akan diserahkan ke wali kota untuk dipilih,” kata dia.
Idris menjelaskan, untuk posisi di inspektorat sudah lima orang yang mendaftar. Sedangkan untuk Kepala DPAPMK ada tiga orang. “Masih kurang satu orang lagi,” katanya. Sementara peminat Kepala Satpol PP saat ini baru satu orang. “Kalau ditanya kenapa baru satu, saya juga tidak tahu.”
Menurut Idris, BKPSDM berjanji akan menyerahkan nama-nama calon pada pertengahan Desember. Karena itu ia optimistis, pada akhir Desember sudah ada pejabat yang ditunjuk untuk memimpin tiga posisi yang dilelang itu.
Idris berencana menggelar lelang jabatan lagi pada Januari 2019 untuk posisi kepala dinas. Alasannya, “Ada eselon dua yang memasuki masa pensiun, jadi ada kekosongan jabatan.”
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
1 hari lalu
Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim
Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
5 hari lalu
Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Korban Tewas Dapat Santunan
Wali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan pemerintah akan menanggung biaya rumah sakit dan memberikan santunan kepada korban tewas serta luka berat kecelakaan maut rombongan siswa SMK Lingga Kencana di Subang.
