Khawatir Langsung Ditahan, Ini Kata Dai Penghina Jokowi

Kamis, 6 Desember 2018 14:26 WIB

Bahar bin Smith datang memenuhi panggilan pemeriksaan di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis, 6 Desember 2018. Bahar bin Smith akan diperiksa atas dua laporan, yang disampaikan ke Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sebelum datang memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Mabes Polri hari ini, Kamis 6 Desember 2018, penceramah atau dai Muhammad Bahar bin Smith sudah bicara tentang kemungkinan penahanan dirinya. Hari ini dia diminta keterangannya sebagai saksi terlapor terkait isi ceramah yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca berita sebelumnya:
Ratusan Orang Dampingi Bahar bin Smith Jalani Pemeriksaan di Bareskrim

“Dikhawatirkan kalau saya dipenjara nanti banyak murid-murid yang tidak terima lantas buat kerusuhan atau kepung kantor polisi," kata Bahar ketika dihubungi Rabu malam, 5 Desember 2018.

Baca juga: Jokowi Gelar Kuis di Madrasah, Hadiahnya Bukan Sepeda Tapi..

Pria berusia 33 tahun yang menyebut diri Habib Bahar itu mengaku melarang adanya kerusuhan atau pengepungan itu. Sebelumnya dia bahkan menyatakan siap datang sendiri hanya ditemani pengacara. "Saya larang, saya bilang tidak boleh begitu,” tutur dia.

Bahar bin Smith terbukti datang dengan massa terdiri dari ratusan orang dari sejumlah ormas Islam. Massa berkumpul di depan Gedung Bareskrim di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.“Estimasi sekitar 1000-an. Mungkin bisa lebih dan akan bertambah terus,” ujar Maman Suryadi, Panglima Laskar FPI.

Advertising
Advertising

Sejumlah anggota Laskar FPI mulai memadati pintu masuk Bareskrim Polri Gambir, untuk mengawal pemeriksaan Bahar bin Smith dalam kasus dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo, Kamis 6 Desember 2018. TEMPO/TAUFIQ SIDDIQ

Simak juga:
Naik ke Penyidikan, Dai Penghina Jokowi Segera Dipanggil Polda

Selain di Bareskrim, Bahar bin Smith masih menghadapi dua pelaporan di Polda Metro Jaya. Isinya senada, menganggap dai berambut pirang itu telah melakukan penghinaan terhadap simbol negara atau pencemaran nama presiden serta menyebarkan kebencian terhadap ras atau etnis tertentu.

Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Prabowo Argo Yuwono, telah menyebut kalau pemeriksaan di tempat itu sudah naik ke tahap penyidikan. Penyidik polda, kata dia, akan segera memanggil untuk memintai keterangan Bahar bin Smith.

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

2 menit lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

2 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

2 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

3 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

3 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

4 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

5 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

5 jam lalu

Dirut PLN Paparkan Kesiapan Ekosistem Kendaraan Listrik

PLN mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) di tanah air

Baca Selengkapnya

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

6 jam lalu

Jokowi Luncurkan 6 Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Presiden Jokowi menyoroti pentingnya infrastruktur kesehatan negara dalam jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

7 jam lalu

Jokowi Disebut Ajukan Budi Gunawan Masuk Kabinet Prabowo

Pengajuan nama Budi Gunawan oleh Jokowi, kata narasumber yang sama, bertujuan untuk meluluhkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.

Baca Selengkapnya