Diguyur Hujan Semalam, Puluhan Rumah di Bogor Diterjang Banjir

Jumat, 14 Desember 2018 16:28 WIB

Banjir mencapai ketinggian 100 cm di villa Nusa indah 1 Blok M, Bojong kulur, Bogor. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Bogor - Puluhan rumah di Kampung Tanah Baru RT 07/04, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, terendam banjir pada Kamis malam. Banjir terjadi usai hujan deras disertai tiupan angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Bogor pada Kamis petang hingga malam.

Baca: Banjir Dua Meter Rendam Perumahan di Bekasi, 120 KK Dievakuasi

Banjir terjadi pada pukul 18.30 petang. Ketinggian airnya mencapai satu hingga satu setengah meter ini merendam lebih dari dua puluh rumah dan merusak perabot serta barang elektronik.

"Ada dua rumah rusak berat dan nyaris ambruk, bahkan bagian belakang rumah yakni bagian toilet dan dapur beserta isinya hanyut terbawa air," kata Sudrajat, 42 tahun, ketua RT setempat, Jumat 14 desember 2018.

Dia mengatakan, banjir yang melanda kampung ini berawal saat turap di sekitar permukiman ambruk. Longsoran material bercampur tanah dan sampah menutupi aliran air sungai Ciheleut.

"Karena kondisi hujan sangat lebat rata mengguyur Bogor aliran air sungai pun sangat deras," kata dia.

Akibatnya air sungai pun meluap deras mengalir dan membanjiri permukiman, bahkan tidak sedikit barang dalam rumah yang ikut terbawa hanyut karena aliran air sangat deras.

"Banyak rumah warga yang retak karena terjangan banjir, bahkan setelah surut rumah berantakan dan sangat kotor," kata dia.

Luthfi, 37 tahun, salah satu korban banjir mengatakan banyak peralatan dapurnya yang hilang karena terbawa arus air. Belum lagi kerusakan perabot rumah yang lain.

"Televisi, kulkas, speaker dan barang elektronik saya semua sempat terendam air karena saat kejadian ketinggian air dalam rumah satu meter lebih," kata dia.

Untuk mencegah barang elektroniknya rusak karena korsleting, Luthfi mencoba menjemurnya. "Sekang kami bersih-bersih rumah, banyak lumpur dan sampah yang terbawa air saat banjir," kata dia.

Masyarakat berharap pemerintah daerah segera turun tangan memperbaiki infrastruktur yang hancur akibat banjir. Luthfi berharap pemerintah memperbaiki dan membangun kembali turap yang jebol.

Turap yang ambrol itu memiliki tinggi 3,5 meter dengan panjang sekitar 10 meter. Jika tidak segera diperbaiki, masyarakat khawatir kerusakan bertambah parah.

Baca: Ridwan Kamil Janji Perbaikan Rumah Korban Puting Beliung di Bogor

"Sekarang kan masuk puncak musim hujan jadi tiap hari kemungkinan hujan turun, jika belum diperbaiki bencana banjir kembali mengancam kami," kata dia.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

18 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

19 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

21 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

21 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

1 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

1 hari lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya