TEMPO.CO, Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, tengah memproses bantuan dana yang diminta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugianto untuk perbaikan ribuan rumah warga yang rusak akibat bencana puting beliung yang melanda kota itu pekan lalu.
“Kan butuh proses. Kang Bima baru mengajukan Senin. Minggu ini turun,” kata Ridwan Kamil di Bandung, Kamis, 13 Desember 2018.
Baca juga: Begini Kondisi Kota Bogor Setelah Dilanda Angin Puting Beliung
Ridwan Kamil mengaku akan menyerahkan langsung dana bantuan yang berasal dari anggaran Pos Dana Tidak Terduga di APBD Jawa Barat pada pekan ini. Dia berencana berkunjung ke kota itu menyerahkan hibah program Stret Library, sekaligus mengunjungi korban bencana puting beliung.
“Ada program peningkatan literasi dengan memberikan hibah Street Library di Kota Bogor, sambil meninjau korban puting beliung,” kata dia.
Ridwan Kamil mengatakan, Wali Kota Bogor membutuhkan dana Rp 15 miliar untuk membangun kembali rumah warga yang rusak akibat bencana puting beliung. Dia mengaku masih menghitung besarnya dana provinsi yang akan diserahkan membantu Kota Bogor.
“Permintaan Kang Bima Rp 15 miliar. Tapi kita lihat 'positioning' kita, artinya jangan sampai 31 Desember ada kejadian, kita gak ada uang. Jadi saya kira tidak sepenuhnya dulu, tapi seper-berapanya, tapi kalau menjelang akhir tahun masih ada kebutuhan dan tidak ada bencana-bencana lain lagi, kita habiskan dengan kebutuhan rakyat yang mendapat kebencanaan,” katanya.
Ridwan Kmail mengatakan, pemerintah provinsi menganggarkan dana di Pos Tidak Terduga salah satunya untuk membantu korban bencana. “Dana tanggap darurat dan tidak terduga itu sampai Rp 50 miliar,” kata dia.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, dirinya sudah diminta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk memproses pencairan dana bantuan untuk korban bencana puting beliung di Kota Bogor.
“Pak gubernur sudah menyerahkan disposisi, dan sekarang sedang diproses. Insya Allah Bapak Gubernur akan menyerahkan hari Sabtu,” kata dia di Bandung, Kamis, 13 Desember 2018.
Iwa mengatakan, Badan Pengeloaan Keuangan Dan Aset Daerah sudah diminta memproses administrasi bantuan tersebut, BPBD Jawa Barat juga sudah diminta melakukan telaah cepat.
“Diharapkan administrasi pada Jumat ini selesai, dan Sabtu sudah bisa diserahkan pada Pak Wali Kota serta seluruh jajaran di Kota Bogor,” kata dia.
Iwa enggan menyebutkan dana yang akan diserahkan tersebut. “Dari Kota Bogor sendiri ada Dana Tidak Terduga Rp 1,2 miliar, ada informasi Gubernur DKI membantu Rp 5 miliar. Dan untuk Jawa Barat akan disampaikan langsung gubernur. Biarlah nanti Pak Gubernur yang menyampaikan nilainya,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, pemerintah kota membutuhkan dana Rp 15 miliar untuk perbaikan rumah warga yang rusak akibat bencana puting beliung yang melanda kotanya pada Kamis, 6 Desember 2018.
“Jumlah rumah yang terdampak itu nambah jadi 1.821 (unit). Sehingga membutuhkan bantuan lebih besar lagi,” kata dia di Bandung, Selasa, 11 Desember 2018.
Bima mengatakan, dana Rp 15 miliar diperkirakan mencukupi untuk perbaikan rumah warga yang rusak. Dari pendataan, sekitar 40 persen rumah warga rusak berat, sisanya rusak kategori menengah dan ringan. “Angka segitu minimal cukup. Kita hitung (perbaikan rumah rusak) berat itu Rp 11 juta, menengah Rp 7 juta, dan ringan Rp 5 juta. Paling tidak segitu,” kata dia.
Bima mengatakan, warga terdampak bencana ada yang masih tinggal di pengungsian. “Masih ada beberapa titik pengungsian karena ada yang tidak bisa tinggal di rumah karena rumahnya masih rusak. Ada yang hancur total rumahnya, rata,” kata dia.
Bima mengatakan, dana Rp 15 miliar itu sudah dimintanya pada sejumlah pihak. Diantaranya Pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta pemerintah pusat via BNPB. “Semua kita ajukan,” kata dia.
Bima mengatakan, Pemerintah Kota Bogor sudah mengucurkan dana Rp 5 miliar untuk penanganan bencana tersebut. “Rp 5 miliar itu dari biaya tidak terduga dan Bansos Pemkot,” kata dia.
Simak juga: Puting Beliung, Ridwan Kamil Beraksi di Twitter
Presiden Joko Widodo juga sudah memberikan sumbangan dari kocek pribadinya untuk membantu warga terdampak bencana puting beliung. “Secara pribadi Rp 30 juta, spontan. Tapi saya kira akan ditindaklanjuti dengan bantuan pemerintah secara resmi nanti oleh pemerintah pusat,” kata Bima.
Mengutip laporan kejadian bencana BPBD Jawa Barat tanggal 7 Desember 2018 bahwa bencana puting beliung terjadi di Kota Bogor pada Kamis, 6 Desember 2018, pukul 15.00 WIB melanda tiga kecamatan yakni Kecamatan Bogor Selatan, Bogor Tengah, serta Bogor Timur. Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat puting beliung tersebut, 4 mobil rusak tertimpa pohon tumbang, serta 439 unit rumah rusak. Gubernur Ridwan Kamil berjanji membantu perbaikan rumah para korban tersebut.