Pengeroyokan, Kodam: Perusakan Itu Atas Nama Pribadi, Bukan TNI

Sabtu, 15 Desember 2018 06:30 WIB

Rumah orang tua terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI yang dirusak massa tak dikenal pada Selasa malam, 11 Desember 2018. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Haji Bain RT 05 RW 06 No.28, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat yang memiliki bukti keterlibatan anggota TNI dalam perusakan rumah orang tua pelaku pengeroyokan diminta melapor ke Kodam Jaya.

Baca: Pengeroyokan Anggota TNI di Ciracas, Ketua RW: Iwan Tengah Mabuk

Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Infanteri Kristomei Sianturi menyatakan akan menindak tegas anggotanya yang terbukti terlibat dalam perusakan rumah orang tua Iwan Hutapea, salah satu pengeroyok anggota TNI. Pengeroyokan itu terjadi di halaman parkir ruko Arundina, Cibubur, Senin, 10 Desember 2018.

"Sudah jelas kan dia melanggar itu," kata Kristomei di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Desember 2018.

Menurut Kristomei, TNI juga akan meminta oknum tersebut untuk mempertanggungjawabkan kelakuannya jika benar terlibat. "Kalau memang ada, dia melakukan perusakan itu atas nama pribadi, bukan TNI," ucap dia.

Rumah orang tua terduga pelaku pengeroyokan anggota TNI yang dirusak massa tak dikenal pada Selasa malam, 11 Desember 2018. Rumah tersebut berlokasi di Jalan Haji Bain RT 05 RW 06 No.28, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Rumah milik orang tua Iwan itu digeruduk massa terdiri dari puluhan orang pada Selasa malam. Perusakan itu terjadi sebelum pembakaran Polsek Ciracas yang menangani kasus pengeroyokan itu.

"Mereka datang sekitar pukul 22.00 WIB," ucap ayah Iwan, Oloan Hutapea, 63 tahun, ketika ditemui di rumahnya yang berlokasi di Jalan Haji Bain, Cibubur, Jakarta Timur, Rabu petang 12 Desember 2018.

Oloan terkejut oleh kedatangan massa yang berlari dan langsung berteriak: "Masuk, masuk."

Advertising
Advertising

Saat itu, kondisi kompleks permukiman warga di sekitar rumah Oloan sepi karena memang sudah larut malam. Hanya tampak beberapa orang duduk-duduk di beranda rumah.

Oloan juga sedang bertamu ke tetangga di seberang rumahnya. Dia ketakutan. Begitu juga dengan istri serta menantunya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono (tengah) didampingi Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi (kiri) menghadirkan sejumlah tersangka saat rilis kasus pengeroyokan anggota TNI di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 14 Desember 2018. TEMPO/Muhammad Hidayat

Saat itu juga Oloan sudah bisa menebak gerombolan tersebut datang buat mencari Iwan, anak bungsunya yang buron. Benar saja, massa meneriaki nama Iwan. "Mana Iwan? Mana Iwan?" kata Oloan menirukan.

Oloan langsung meminta menantunya menyerahkan kunci rumah kepada satu orang di antara gerombolan itu. Namun, massa menolak.

Massa yang membawa golok, besi, dan kayu itu menyuruh keluarga Oloan Hutapea masuk ke rumah tetangga. Massa membobol rumah dan mengobrak-abrik isi rumah.

Baca: Pengeroyokan Anggota TNI, Ketua RW Sempat Minta Pengamanan Denpom

Sehari setelah kejadian, bagian depan rumah, ruang tamu, kamar, hingga dapur berantakan. Kaca-kaca rumah orang tua pengeroyok anggota TNI itu pecah. Sejumlah barang berharga, seperti AC, televisi, sepeda motor, dan kulkas rusak. Rak-rak pun ambruk.

Berita terkait

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

16 jam lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

16 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

1 hari lalu

Kasus Kewarganegaraan Ganda Gloria Natapradja Hamel, Tersandung Punya Paspor Prancis Gagal Jadi Paskibra 2016

Gara-gara memiliki kewarganegaraan ganda punya paspor Prancis, Gloria Natapradja gagal jadi anggota paskibra 2016, ini kilas balik kasusnya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

1 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

1 hari lalu

Niat Melerai Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang Doa Rosario, Farhan Kena Sabetan Senjata Tajam Warga

Farhan Rizky Rhomadon, yang juga mahasiswa Universitas Pamulang, merasa kasihan terhadap korban pengeroyokan oleh beberapa warga sekitar.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

1 hari lalu

Penganiayaan Mahasiswa Universitas Pamulang Saat Berdoa Rosario di Tangsel, FKUB Hingga Tokoh Agama Duduk Bareng

Penganiayaan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) yang sedang berdoa rosario itu terjadi pada Minggu malam.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

1 hari lalu

Ketua RW Jawab Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang yang Berdoa Rosario di Rumah Kontrakan

Ketua RW memberikan penjelasan di balik pengeroyokan terhadap mahasiswa Universitas Pamulang yang sedang berdoa rosario.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

2 hari lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

4 hari lalu

Alasan TNI Pakai Computer Assisted Tes BKN dalam Penerimaan Calon Taruna 2024

Tes Kompetensi Dasar (TKD) Penerimaan Calon Taruna Akademi TNI 2024 menggunakan computer assisted test (CAT) Badan Kepegawaian Negara (BKN)

Baca Selengkapnya